Press "Enter" to skip to content
Nokia 8110 4G (Dok. HMD Global)

Lebih Dekat dengan Nokia 8 Sirocco dan Nokia Pisang

Nokia, sang jawara dari masa lalu, yang mencoba merebut kembali dominasinya. Di ajang Mobile World Congress di Barcelona, yang sedang berlangsung, Nokia termasuk yang mendapat perhatian besar. Sebab sang mantan jawara menyingkapkan jagoan barunya.

Ada lima model yang diperlihatkan: Nokia 6 terbaru, Nokia 8 Sirocco, Nokia 8110, Nokia 1, dan Nokia 7 Plus. Kita akan membahas dua model, yang bisa mewakili cerita comeback Nokia.

Nokia 8 Sirocco

Nokia 8 Sirocco (dok HMD Global)

Sepintas, berdasarkan cerita mereka yang sudah menjajal ponsel cerdas ini di Barcelona, ponsel ini digadang untuk bersaing dengan jagoan-jagoannya Samsung. Sebut saja misalnya Galaxy S8.

Dari sisi desain bentuk, Nokia memakai desain bentuk sisi layar yang membundar, seperti S8. Tapi pilihan teknologi di dalamnya berbeda sekali. Nokia memakai layar LCD 16:9 sedang S8 memakai layar OLED 18:9.

Spesifikasinya rada-rada miriplah. Mesin internal Sirocco mengandalkan prosesor Qualcomm 835, RAM sebesar 6GB, penyimpanan internal 128GB, Qi wireless charging, dan IP67 water resistant.

Di punggung, Sirocco memakai kamera ganda. Kalau dari kesan pengguna secara sepintas, prosessing gambarnya tak selancar Samsung. Tapi fitur manualnya bisa diacungin jempol.

Begitu pun pada pemilihan sistem operasinya. Sirocco adalah bagian dari proyek Android One. Dengan begitu, Sirocco menampilkan keaslian sistem operasi Android yang minim kustomisasi dari pabrikan. Karena minim kustomisasi, fokusnya adalah pada kecepatan dan kelancaran operasinya.

Nokia 8110 4G alias Nokia Pisang

Nokia 8110 4G (Dok. HMD Global)

Disebut Nokia pisang sebab bentuk dan warnanya, dengan desain slider pada penutup keyboard dan form factor agak melengkung. Agak-agak mirip pisanglah. Sebutan ini sudah muncul sejak model ini merajalela di pasar di era 1999-an dulu.

Sistem operasi ponsel ini adalah KaiOS, jadi tak usah berharap banyak pada ponsel berlayar 2,4 inci ini. Mungkin ia diciptakan bagi mereka yang ingin bernostalgia dengan si Nokia pisang (yang kali ini didesain lebih elegan) atau yang lebih berfokus pada fungsi mendasar sebuah ponsel, yaitu alat komunikasi.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.