Press "Enter" to skip to content
dok. pixabay

Sistem HRD sudah Pakai Teknologi, Kok Masih Banyak yang Belum Puas?

Sistem pengelolaan karyawan atau sumber daya manusia (SDM) di perusahaan, kebanyakan (khususnya di Asia Pasifik) sudah menggunakan teknologi. Tapi menurut survei terbaru dari Alight Solutions, lebih dari separuh perusahaan merasa tak puas dengan platform yang mereka pakai saat ini. Apa pasal?

Menurut survei Alight Solutions, sebanyak 55 persen perusahaan merasa tidak puas dengan platform teknologi SDM mereka saat ini, meningkat 10% dari 2016. Untuk merespon hal ini, hampir 60 persen perusahaan secara aktif merencanakan dan mengevaluasi investasi pada teknologi terbaru dalam 12 hingga 24 bulan ke depan.

Dalam survei yang diramu dalam laporan The State of HR Transformation Study 2018-19, Alight mengamati lebih dari 670 organisasi dari berbagai sektor di Asia Pasifik, merepresentasikan 6,1 juta pegawai dan pendapatan sebesar US$7 triliun biasanya memilih pendekatan begini: mereka ingin solusi SDM yang punya dampak besar namun dengan usaha seminimal mungkin. Artinya, sistem teknologi SDM itu harus praktis dan mudah benar.

Dari harapan seperti itu dan fakta yang dialami perusahaan, Alight Solutions mendapati bahwa ada kesenjangan antara kemampuan dan kurangnya kolaborasi yang menghalangi tenaga SDM untuk meningkatkan performanya. Kemudian, otomatisasi dan AI diharapkan akan semakin banyak digunakan dalam 18-24 bulan ke depan. Sebagian besar responden (80%) sudah mengevaluasi penggunaan AI dan otomatisasi serta pengembangan untuk investasi masa depan.

“Di era cloud dan peningkatan teknologi, ketergantungan Asia Pasifik terhadap strategi platform SDM yang terbaik sudah berakhir. Konsolidasi platform dan layanan omni-channel akan menjadi pembeda terbesar untuk mendorong SDM di dunia digital.” tutur Vikrant Khanna, Asia leader, HR transformation and change, Alight Solutions, yang juga co-author dari penelitian ini.

Penelitian Alight Solutions telah mengidentifikasi tren yang bakal terjadi di kawasan Asia Pasifik pada tahun depan: 1. Sebanyak 67 persen perusahaan menjalankan program pembelajaran yang berbasis video, konten bite-sized, ketersediaan berdasarkan permintaan dan pembelajaran prediktif berbasis peran.
2. Sebanyak 61 persen perusahaan akan menerima sebagian besar (80%) feedback dari karyawan secara langsung.
3. Setengah dari perusahaan akan menjalankan proses manajemen kinerja berbasis AI.
4. Sebanyak 63 persen dari perusahaan mengatakan bahwa proses SDM mereka akan dijalankan secara mobile-first.
5. Hampir setengah perusahaan berharap sebagian besar (80%) dari transaksi SDM mereka diaktifkan melalui suara, dan hampir setengah (47%) perusahaan berharap setengah dari proses kerja mereka dilakukan dengan teknologi wearable.
6. Lebih dari setengah perusahaan mengharapkan sebagian besar (80%) keputusan karyawan mereka didukung oleh analis.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.