Press "Enter" to skip to content

Gawat, Populasi Satwa Liar Rata-Rata Turun 58 Persen

Fakta ini mengejutkan. Sejak 1970-an, populasi satwa liar di dunia itu rata-rata menurun hampir 60 persen.

Data itu didapatkan dari penelitian The Living Planet oleh Zoological Society of London (ZSL) dan WWF. Jika tren itu tak disetop, maka pada 2020 sebanyak dua pertiga vertebrata di dunia bakal punah.

Apa penyebabnya? Lagi-lagi didominasi oleh ulah manusia. Mulai dari pengrusakan habitat hewan, polusi, dan perubahan iklim.

“Ini saatnya tak ada excuse lagi, ini harus ditangani,” tutur Mike Barret, Head of Science and Policy di WWF.

Tapi metodologi penelitian itu sendiri dikritisi.

The Living Planet adalah penelitian dua tahunan. Tahun ini mereka menganalisis data dari 3.700 spesies burung, ikan, mamalia, amfibia, dan reptilia. Atau 6 persen dari total jumlah vertebrata di dunia.

Mereka kemudian menganalisis bagaimana ukuran populasi hewan-hewan itu berubah sejak 1970. Hasilnya, populasi terus menurun rata-rata 58 persen.

Tapi ahli lain menilai data itu terlalu mempelihatkan banyak gap untuk menyimpulkan bahwa telah terjadi penurunan populasi rata-rata 58 persen.

Contohnya, kebanyakan data diambil dari kawasan barat Eropa. Sedikit sekali dari Amerika Selatan, Afrika, dan kawasan tropis.

Tapi Robin Freeman dari ZSL mengatakan mereka sudah menarik data terbaik dari seluruh dunia. Mereka yakin, metodenya adalah yang terbaik untuk merepresentasikan penurunan populasi satwa liar.

Foto: tonyo_au/pixabay

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.