Alfatira Gema namanya. Siswi kelas 3 SMA Negeri 10 Padang, Sumatera Barat, ini baru saja terpilih jadi satu dari 80 siswa Indonesia yang meraih beasiswa KennedyLugar Youth Exchange and Study (YES) dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat.
Alfatira kehilangan kaki setelah jadi korban gempa bumi di Padang pada tujuh tahun lalu. Saat itu usianya baru 10 tahun. Melalui program CSR dari Pertamina, Alfatira mendapatkan perawatan medis dan kaki palsu.
Hal yang membuatnya istimewa adalah, keadaan buruk itu tak membuatnya menyerah. “Saat itu menjadi momen terburuk dalam kehidupan saya. Tapi saya berusaha untuk selalu memotivasi diri dengan tidak pantang menyerah, untuk mengejar cita-cita saya menjadi seorang dokter,” ucapnya.
Kuncinya bertahan dalam situasi buruk adalah tetap menjaga semangat dan tekad yang kuat. Masa-masa berat pun dilaluinya. Lebih hebat lagi, Alfatira pun terus berprestasi.
Alfatira gemar menulis. Dua novel karangannya, Never Give Up dan Incredible Adventure, sudah diterbitkan dan termasuk laris penjualannya.
Di bidang akademik pun, siswa yang bercita-cita jadi dokter ini, tetap berprestasi. Dia menjadi penerima beasiswa penuh dari Pertamina, mulai dari bangku SD sampai nanti kelak dia kuliah.
Sebagai penerima beasiswa YES, pada 8 Agustus lalu dia bertolak ke Missouri dan belajar di sana selama setahun.
Artikel ini dikutip dari CNN Indonesia Student. Berikut linknya:
http://student.cnnindonesia.com/student-star/20160803183302-463-149031/kehilangan-kaki-alfatira-tak-kehilangan-harapan/
Be First to Comment