Pada 31 Januari malam besok, kita akan menyaksikan fenomena langit malam yang sangat menarik untuk diamati, yaitu gerhana Bulan total bersamaan dengan terjadinya supermoon.
Fenomena yang bisa kita saksikan di seluruh tempat di Indonesia ini disebut juga Super Blue Moon. Tapi, itu nama saja. Bulan sesungguhnya tak tampak berwarna biru, melainkan berwarna merah darah.
Gerhana Super Blue Moon terjadi ketika gerhana bulan total terjadi saat terjadinya supermoon. Supermoon maksudnya, bulan purnama yang terjadi saat Bulan berada pada jarak terdekatnya ke Bumi, atau disebut juga dengan istilah perigee Bulan.
Perigee Bulan nanti malam adalah 358.994 kilometer dari Bumi. Rata-rata Bulan berada pada jarak 384.400 km dari Bumi.
Nah, Gerhana Bulan terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada dalam satu garis lurus. Bumi berada di antara Bulan dan Matahari.
Fenomena tersebut hanya bisa terjadi saat terjadi Bulan purnama, ketika Matahari dan Bulan berada pada posisi berlawanan dengan planet kita.
Saat itu, Bulan bisa melintas di bayangan Bumi, pelan-pelan ia akan menghilang dari pandangan dan saat itulah terjadi yang namanya Gerhana Bulan.
Nah, Bulan purnama kan terjadi tiap bulan, mengapa Gerhana Bulan tidak terjadi tiap bulan? Jawabannya, orbit Bulan itu agak miring sehingga kadang ia bisa berada di atas bayangan Bumi atau di bawah bayangan Bumi.
Supaya terjadi gerhana, syaratnya, Bulan, Bumi, dan Matahari harus berada pada garis lurus. Biasanya ini disebut dengan musim gerhana bulan dan musim ini terjadi setidaknya enam bulan sekali dan berlangsung selama 34 hari.
Jadi, makin jelas kan mengapa Bulan purnama nanti malam akan sangat-sangat menarik? Untuk tahu lebih lanjut bagaimana fenomena ini di Indonesia, simak artikel berikutnya ya.
Be First to Comment