Ahli fisika Stephen W. Hawking dikabarkan wafat hari ini (14/3) dalam usia 76 tahun. Dia meninggal dunia di rumahnya di Cambridge, Inggris.
Keluarganya mengumumkan kematian sang tokoh, tapi tak menyebutkan informasi lebih mendetail mengenai kematian tersebut.
Stephen W. Hawking adalah pemikir yang terkenal dengan teori Big Bang dan asal mula alam semesta ini. Sehari-hari dia berada di kursi roda yang didesain khusus untuknya.
Sejak umur 21 tahun dia sudah lumpuh dan tak bisa bicara akibat penyakit Lou Gehrig. Dengan teknologi computer-synthesized voice, dia bisa mengemukakan berbagai pemikirannya yang telah mengguncang dunia.
Saat itu usianya diperkirakan hanya 2 tahun lagi. Sempat depresi, Hawking akhirnya bergegas menyelesaikan studi doktoral dan meraih gelar profesor Lucasian di bidang matematika di Universitas Cambridge, posisi yang pernah ditempati oleh Isaac Newton, 300 tahun sebelumnya.
Dia banyak menghabiskan kariernya mempelajari teori relativitas Albert Einstein mengenai fisika kuantum dan akhirnya menelurkan teorinya sendiri, yang disebut Theory of Everything.
Temuan teoritisnya yang terkenal adalah Lubang Hitam di antariksa dan memancarkan radiasi thermal yang disebut “Radias Hawking”.
Tahun 1988 dia menulis sebuah buku yang meraih best seller internasional A Brief History of Time, mengenai asal mula alam semesta. Buku itu terjual jutaan kopi dan diterjemahkan ke dalam 20 bahasa.
Bersama putrinya, Lucy, dia juga menulis buku untuk anak-anak tentang penjelajah semesta bernama George.
Be First to Comment