Setelah tahun ketiga penyelenggaraannya, barulah Indonesia bisa mengirimkan wakilnya ke ajang petualangan kelas dunia, Red Bull Can You Make It? 2018. Tiga mahasiswa Indonesia terpilih mewakili Indonesia di ajang tersebut. Mereka tergabung ke dalam Tim Garuda.
“Tentunya ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami dan Tim Garuda untuk dapat menyelesaikan tantangan-tantangan selama berpetualang,” ujar Myra Rahardja, Red Bull Indonesia Field Marketing Manager, dalam keterangannya, kemarin.
Anggota Tim Garuda adalah Fikri Dwipambudi, Rifki Antariksa Pambudi, dan Yoga Maulana Putra. Ketiga mahasiswa itu memang hobi traveling. Dalam satu pertemuan, mereka memutuskan untuk ikut serta di kompetisi Red Bull Can You Make It? 2018 itu. Mereka ingin membawa nama baik Indonesia dan mendapatkan pengalaman yang mungkin hanya akan terjadi sekali seumur hidup.
“Untuk dapat mewakili Indonesia selalu menjadi harapan kami sejak dulu, Di sini kami tidak hanya membawa nama kami masing-masing, namun ada nama almamater, keluarga bahkan negara yang harus kami perjuangkan,” ujar Fikry, mahasiswa Teknik Telekomunikasi, Telkom, Bandung.
Kemenangan bukanlah tujuan utama dari kompetisi ini. Kompetisi ini lebih mengedepankan upaya untuk mencapai garis akhir, dan menikmati pertualangannya. Tim harus menempuh jarak lebih dari 1.000 km/mil dalam satu minggu sebelum mencapai tujuan akhir, hanya menggunakan kaleng Red Bull sebagai mata uang.
Sebanyak 200 tim terpilih dari 60 negara di seluruh dunia dari hampir setiap benua, akan berangkat dari salah satu dari lima starting points di Eropa – Budapest, Madrid, Manchester, Roma dan Stockholm. Setiap tim akan menyerahkan uang tunai, kartu kredit dan telepon genggam mereka dan punya waktu satu minggu untuk mencapai tujuan akhir, Amsterdam.
Tanpa uang sepeser pun, seluruh tim akan menukar kaleng Red Bull untuk semua hal yang mereka butuhkan dalam perjalanan, termasuk makanan, tempat tidur, atau pun transportasi ke lokasi berikutnya untuk melanjutkan petualangan mereka.
Mereka akan mengunjungi pos pemeriksaan di berbagai kota di Eropa, menyelesaikan sebanyak mungkin tugas di daftar petualangan, dan memposting foto dan video untuk mendapatkan dukungan dari followers sosial media mereka. Di 2016, 165 tim berhasil menjalani pengalaman impian mereka, mulai dari naik pesawat untuk mendapatkan tiket sampai menyaksikan Liga Champions.
Beberapa usaha dan strategi sudah dipersiapkan oleh Tim Garuda, untuk dapat bersinar di ajang Red Bull Can You Make It? 2018. Yoga menceritakan, “Sejauh ini kami sudah mempelajari rute perjalanan yang kemungkinan kami lalui. Apalagi, kami bertiga belum pernah berkunjung ke negara-negara Eropa sebelumnya. Fisik dan mental untuk menghadapi segala tantangan juga sedang kami siapkan. Yang terpenting, kami juga sedang mempersiapkan bagaimana untuk dapat memperkenalkan Indonesia ke negara lain.”
Mengenai tantangan terbesar yang akan dihadapi selama berpetualang, Rifky menceritakan bahwa, “tidur dan makan tentunya menjadi tantangan kami, apalagi tanpa hp dan uang. Mendapatkan tempat tidur dengan kaleng Red Bull akan sangat challenging. Namun, yang paling besar tantangannya adalah bagaimana cara menjaga mood satu sama lain agar petualangan ini berjalan baik dan tetap menyenangkan.”
Tim Garuda yakin, kehadiran perwakilan Indonesia di ajang Red Bull Can You Make It? 2018 akan memberi warna baru pada petualangan tersebut. Mereka akan fokus untuk berjuang memberikan yang terbaik untuk Indonesia, dan memperkenalkan budaya Indonesia di hadapan kontestan dari negara lain. Untuk itu, mereka membutuhkan bantuan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung Tim Garuda melalui www.redbullcanyoumakeit.com.
Be First to Comment