Palang Merah Indonesia (PMI) menyerahkan bantuan simbolis
penyaluran Program Transfer Tunai (PTT) untuk membantu para warga masyarakat yang terdampak di 6 Desa yang masuk Kawasan Rawan Bencana (KRB) 3 di wilayah Gunung Agung Kabupaten Karangasem, Bali.
“Sampai saat ini PMI masih melakukan kegiatan operasi pemulihan (Recovery) untuk merespons bencana siaga darurat erupsi gunung agung melalui berbagai pelayanan sosial, salah satunya melalui penyaluran bantuan Program Transfer Tunai (PTT) ,” ungkap Kasubdiv Tanggap Darurat dan Pemulihan PMI Pusat Ridwan Sobri Carman saat penyaluran bantuan di kantor Desa Ban,Karangasem.
Program ini diperuntukkan bagi sektor mata pencaharian (livelihood) dan nonfood item pertanian dan kerajinan, yang diharapkan dapat dijadikan modal untuk mengembangkan ekonomi kreatif sehingga dapat menopang kehidupan warga pasca status darurat siaga erupsi Gunung Agung.
Menurut ridwan, bantuan untuk PTT ini merupakan salah satu cara PMI memberikan bantuan di mana penerima manfaat yang lebih fleksibel, mudah, praktis serta efisien untuk memilih barang bantuan yang diinginkan.
Dalam pelaksanaannya, PTT ini mendapatkan dukungan dari pemerintah Australia melalui Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (Department of Foreign Affairs and Trade / DFAT) dan IFRC.
Sementara itu, koordinator Lapangan (Korlap) PMI Provinsi Bali, I Gede Sudiartha mengatakan, Program Transfer Tunai ini adalah bentuk komitmen dari PMI untuk terus membantu warga yang terdampak dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaannya, sambung Gede, PMI akan menyalurkan bantuan kepada 48 kelompok, baik sektor pertanian maupun kerajinan, yang tersebar di 6 desa wilayah KRB III dengan modalitas yang digunakan dengan menggunakan nomor rekening kelompok sebagai media penerimaan dengan bekerjasama dengan mitra Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali.
“Nilai transfer yang diberikan merupakan hasil analisa untuk pengembangan mata pencaharian bidang pertanian senilai Rp500.000 dan kerajinan senilai Rp630.000, dengan total biaya yang disalurkan senilai Rp1.467.450.000 dengan total penerima manfaat sebanyak 2476 jiwa,” kata I Gede Sudiartha.
Atep Maulana
Be First to Comment