Press "Enter" to skip to content
Dok. LIPI

Menyempurnakan Jumlah Kebun Raya di Indonesia

Saat ini jumlah kebun raya di Indonesia, menurut data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) adalah 37 kebun raya. Idealnya, ada 47 kebun raya di Indonesia demi merepresentasikan tipe ecoregion biodiversity di Indonesia, kata Plt Kepala LIPI Prof. Dr. Bambang Subiyanto, di Jakarta, baru-baru ini.

Tapi, jumlah kebun raya di Indonesia baru sebanyak 37 kebun raya dan lima di antaranya dikelola oleh LIPI. Sedangkan, sejumlah 32 kebun raya merupakan kebun raya daerah yang dibina dan didukung pembangunannya oleh LIPI melalui PKT Kebun Raya.

Dari jumlah itu, sebanyak 30 kebun raya dikelola oleh pemerintah daerah dan dua kebun raya oleh universitas. Apabila dirinci lebih jauh lagi, sekitar 8 kebun raya baru punya daerah telah diluncurkan. Kebun raya baru itu adalah Kebun Raya Massenrempulu Enrekang (2013), KR Balikpapan (2014), KR Kuningan, dan KR Baturraden (2015), serta KR Katingan dan KR Banua (2016), KR Jompie Parepare dan KR Liwa (2017).

Sedang kebun raya yang baru soft-launching adalah KR Universitas Halu Oleo (2016), KR Gianyar, dan KR Batam (2017). Pada tahun ini, kebun raya berikutnya yang akan launching adalah KR Lemor Lombok, KR Jagathnata, dan KR Sriwijaya. Selebihnya, masih dalam tahap pengembangan.

LIPI memang tak bisa berdiri sendiri dalam pembangunan kebun raya. Kerjasama dengan pemerintah pusat, kementerian, serta pemerintahan daerah, dan berbagai elemen masyarakat harus dijalin baik untuk merealisasikan lebih banyak kebun raya.

PKT Kebun Raya sendiri sedang mengupayakan untuk menjadi salah satu World Heritage Site pada tahun 2020 dengan meluncurkan sebuah film tentang perkebunrayaan. Judul film itu adalah Mata Rajawali: Membingkai Mozaik Kebun Raya Indonesia.

Lalu, upaya lainnya adalah meluncurkan buku Flora Anemokori Hijaukan Bumi hasil karya peneliti PKT Kebun Raya LIPI. Selain itu, ada pula peluncuran Taman Akuatik yang mendukung kegiatan pendidikan lingkungan di PKT Kebun Raya LIPI (Kebun Raya Bogor), di mana salah satu koleksi pentingnya adalah Oryza sativa L. (Poaceae) atau padi, Schoenoplectus mucronatus (L) Palla atau Walini, dan Nymphaea lotus L. atau teratai.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.