Gunung Merapi di Yogyakarta, dilaporkan kembali mengalami erupsi freatik pada pukul 09.38 WIB. Erupsi terjadi selama 6 menit dengan ketinggian debu vulkanik mencapai 1.200 meter, terekam dari CCTV di Merbabu.
Menurut laporan dari Posko Pusat PMI, yang melansir laporan dari Posko PMI Provinsi Jawa Tengah, pada saat erupsi, amplitudo maksimum 22 mm dan angin condong bertiup ke arah barat. Pasca erupsi, kegempaan yang terekam tidak mengalami perubahan dan suhu kawah menurun lagi.
Sebelumnya, pada dini hari tadi, sekitar pukul 01.25 WIB, sebuah letusan freatik kecil terjadi selama 19 menit. Ketinggian debu vulkanik mencapai 700 meter teramati dari Pos Babadan. Amplitudo seismik terukur 22 mm.
Gunung Merapi sendiri tidak berubah status, masih Normal (Level I).
Akibat letusan freatik ini, hujan abu terjadi di Desa Kemiren dan Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Informasi dari PMI Kabupaten Boyolali, masyarakat di lereng Merapi di Wilayah Selo sempat panik namun akhirnya bisa ditenangkan oleh tim SIBAT PMI.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengantisipasi bahaya abu vulkanik. Situasi saat ini, aktivitas masyarakat masih normal dan kondusif.
Kontributor: Atep Maulana
Be First to Comment