Kalau kalian belajar kimia dan biologi di sekolah menengah, pasti ketemu dengan konsep skala derajat pH yang dipakai untuk mengukur asam-basa suatu substansi. Nah, ahli yang pertama kali memakai skala itu adalah ahli biokimia asal Denmark, Soren Peder Lauritz Sorensen alias S.P.L. Sorensen.
Hari ini, dunia merayakan penemuannya melalui Google Doodle yang menampilkan sebuah video interaktif mengenai skala derajat pH dan Sorensen.
Masih ingat dong skala derajat pH (potential of hydrogen). Kalau angkanya kurang dari 7 maka substansi itu termasuk asam. Kalau lebih dari 7 itu termasuk basa. Sedangkan air memiliki pH 7, yang artinya netral.
Pada 1901-1938 SPL Sorensen berada di Carlsberg Laboratory di Denmark untuk mempelajari efek konsentrasi ion pada protein. Karena studi mengenai konsentrasi ion hidrogen sangat penting, Sorensen kemudian mengembangkan sebuah skala untuk mengukur ion tersebut, pada 1909. Begitulah kelahiran skala pH itu.
Dalam penjelasannya, Sorensen mengatakan ada dua metode mengukur pH. Pertama, berdasarkan pada elektroda. Sedangkan kedua, dengan membandingkan warna sampel dengan satu set indikator warna.
Dalam penelitiannya, sang istri, Margrethe Hoyrup Sorensen, banyak membantunya. Mereka berdua pernah mempelajari lipoprotein dan karbon monoksida dengan hemoglobin. Keduanya juga berhasil mengkristalkan albumin telur pada 1917.
Sorensen sendiri lahir pada 9 Januari 1868 di Havrebjerb, Denmark. Dia wafat pada 12 Februari 1939, setahun setelah dia pensiun.
Be First to Comment