Press "Enter" to skip to content

Membangun Sekolah yang Ambruk Pasca Gempa Lombok

Ambruknya sejumlah sekolah akibat gempa bumi yang melanda wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat membuat sejumlah Relawan Palang Merah Indonesia (PMI) yang tergabung dalam Tim Shelter memulai menginisiasi pembuatan sekolah darurat untuk memenuhi hak belajar kebutuhan anak-anak para pengungsi.

Salah satunya berada edi lokasi desa Obel-obel Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

“Di wilayah ini dilaporkan sejumlah bangunan mengalami kerusakan cukup parah, hampir semua bangunan ambruk rata dengan tanah termasuk fasilitas belajar sekolah di daerah tersebut,” ujar Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Arifin M. Hadi, selasa (14/8).

PMI sedang mengupayakan pendirian sekolah darurat untuk memenuhi kebutuhan hak anak-anak belajar khususnya para pengungsi yang terdampak bencana gempa ini.

“Ruang kelas darurat sangat dibutuhkan kegiatan belajar-mengajar agar anak -anak korban gempa bumi di daerah ini kembali belajar meski di kelas-kelas darurat di dalam tenda penampungan sementara,” ujar Arifin.

Karenanya, sambil menunggu proses pembangunan sekolah yang permanen di fase rehabilitasi dan rekontruksi, anak-anak tidak mungkin diliburkan dalam tempo yang lama. Karenanya haknya untuk mendapatkan pembelajaran tetap harus dipikirkan.

“Di lokasi ini ke depannya PMI melalui dukungan Palang Merah Korea Selatan berencana akan membangun fasilitas sekolah dan masjid tahan gempa,” kata Arifin.

Kontributor: Atep Maulana

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.