Bencana gempa bumi yang telah melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), membuat Lalu Muhammad Zohri, atlet pelari cepat Indonesia, pria kelahiran Lombok, 1 Juli 2000 ini, berniat untuk membantu saudara-saudaranya di Lombok bersama lembaga kemanusiaan PMI.
Mengenakan rompi merah Palang Merah Indonesia (PMI), dalam video pendeknya, Lalu Muhammad Zohri mengajak seluruh warga masyarakat untuk membantu warga Lombok bersama PMI untuk kemanusiaan.
“Tim PMI yang bertugas di posko Lombok Utara berkesempatan berkunjung ke rumah Zohri terletak di Dusun Karang Pangsur, Desa Pemenang Barat, Lombok Utara,” kata Hady Prasetya Tim posko PMI yang bertugas di lombok utara.
Menurutnya, selain bersilaturahmi dengan Zohri, dirinya bersama rombongan berkesempatan memberikan orientasi singkat kepalangmerahan, serta memberikan informasi terkait kegiatan layanan PMI yang dilakukan di Lombok ini.
“Di sela kesibukannya dan padatnya latihan, zohri akan bergabung bersama Tim PMI yang sudah bertugas sebelumnya, untuk bersama memberikan dukungan di pelayanan Psikososial Support Program (PSP) kepada warga,” kata Hady.
Sementara itu, Pengurus Pusat Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Letjen TNI (Purn) H. Sumarsono didampingi Kepala Markas PMI Pusat, dan Kepala Divisi Penanggulangan bencana mengatakan, sampai saat ini PMI pusat terus memberikan pendampingan dan dukungan kepada provinsi NTB ini dalam memperkuat kapasitas PMI lokal untuk memaksimalkan pelayanan PMI ke depan.
“Segala sumber daya PMI Pusat kita sudah dikerahkan, kita berharap semua PMI bisa belajar bersama dari penanganan operasi gempa Lombok ini,” kata Sumarsono di depan pengurus se-NTB dalam sebuah rapat koordinasi.
Sementara itu, Arifin M.Hadi, Kepala Divisi Penanggulangan bencana PMI Pusat menjelaskan secara teknis rencana operasi PMI ke depan, dalam upaya memaksimalkan layanan PMI dari berbagai sektor di fase darurat ke transisi ini.
“Ke depan kita akan fokuskan pada program CTP (Cash Transfer Programme/Program Bantuan Tunai) untuk membantu warga terdampak,” kata Arifin.
Menurutnya, bantuan tersebut akan difokuskan peruntukannya untuk membeli bahan penyediaan shelter dan peralatan rumah tangga. Selain itu, pihaknya juga telah memaksimalkan pelayanannya untuk kesehatan, distribusi air bersih dan pipanisasi ke beberapa titik yang terisolir
“Kita sudah kirim tim dokter gabungan dari rumah sakit PMI Bogor, dan menyiapkan 5000 kelambu untuk diberikan kepada beberapa daerah yang menjadi endemik malaria,” ujar Arifin.
Kontributor: Atep Maulana
Be First to Comment