Huawei sekali lagi mendobrak industri smartphone dengan meluncurkan SoC chipset Kirin 980 pada akhir Agustus lalu di ajang IFA di Berlin, Jerman. Kirin 980 adalah SoC chipset pertama di dunia yang diproduksi dengan teknologi proses 7nm. Akankah prosesor ini masuk ke Indonesia dan dalam bentuk smartphone apa? Benarkah di Mate 20 atau Mate 20 Pro?
Tapi sebelum jauh ke sana, mari membedah dulu chipset anyar ini. Dari keterangan Huawei diketahui bahwa Huawei memadatkan 6,9 miliar transistor ke dalam bentang seluas kurang dari 1cm persegi di Kirin 980. Hasilnya adalah, diklaim menghasilkan kinerja luar biasa tapi pada saat yang sama hemat daya. Chipset ini membuat smartphone lebih bertenaga, kaya fitur, dan lebih cerdas dari sebelumnya.
“Kirin 980 adalah chipset paling powerful dan efisien dengan kecerdasan yang tak tertandingi dan konektivitas yang sangat cepat,” kata Lo Khing Seng, Deputy Country Director Huawei Device Indonesia. “Ini adalah hasil dari riset bersama selama 36 bulan dari lebih dari 1000 pakar semikonduktor, desain dan pakar proses.”
Kirin 980 adalah chipset pertama yang mengintegrasikan dual NPU (Neural-network Processing Unit) sekaligus. NPU ini seperti ‘otak’ pembelajaran mesin bagi sebuah smartphone. Kalau satu ‘otak’ saja sudah bikin smartphone memiliki kecerdasan lebih, apalagi dua, begitulah logikanya.
Dengan kombinasi dua ‘otak’ ini, kemampuan komputasi Artificial Intelligence (AI) di smartphone pun melambung tinggi. Semakin banyak aplikasi AI yang didukung dan ini menghasilkan smartphone yang lebih cerdas lagi untuk mendukung berbagai kebutuhan penggunanya.
Huawei sudah melangkahkan kaki pertama kali di segmen on-device AI melalui Kirin 970 yang ditanamkan smartphone premium P20 Pro, sehingga menjadikannya sebagai chipset SoC dengan dedicated NPU pertama di dunia.
Dibandingkan dengan chipset yang diproduksi dengan teknologi 10nm macam Kirin 970, Kirin 980 mengalami peningkatan performa sebesar 20 persen. Kepadatan transistor 1,6 kali memberikan penghematan daya sampai 40 persen.
Kirin 980 adalah yang pertama dibangun berdasarkan ARM Cortex-A76, dengan frekuensi dominan sampai 2.6 GHz. Dibandingkan pendahulunya, CPU Cortex-A76 meningkatkan performa single-core sebanyak 75 persen dan efisiensi energi 58 persen.
Kirin 980 juga yang pertama di dunia yang menggunakan GPU Mali-G76. GPU yang disertai dengan teknologi yang dioptimalisasi dan jaminan hemat daya ini membuat pengguna bisa memainkan massively multiplayer online games (MMOG) dengan lancar jaya. Dibandingkan pendahulunya, GPU ini mengalami peningkatan performa sebanyak 46 persen dan efisiensi energi 178 persen.
Sedangkan dengan dual NPU dan komputasi paling kuat, membuat Kirin 980 mampu menjalankan pengenalan wajah dan obyek, pendeteksian obyek, segmentasi gambar, translasi pintar, dan masih banyak fitur lain yang berbasis AI. Kemampuan ini menghadirkan smartphone dengan pengalaman aplikasi AI on-device yang lebih pintar.
Ia mampu mengenali 4.500 gambar per menit, sehingga kecepatan pengenalannya 120 persen lebih tinggi ketimbang Kirin 970 dan jauh lebih tinggi lagi dibandingkan rata-rata industri. Dengan frame rate yang real-time hingga 30 fps untuk pose lebih dari satu orang, ia memampukan smartphone merekam tarian berirama dan pelari cepat dengan baik.
Tentu tak ketinggalan adalah bagaimana chipset SoC Kirin 980 mendukung sistem fotografi mobile di smartphone. Kirin 980 memakai Image Signal Processor (ISP) buatan sendiri yang merupakan generasi keempat, dengan throughput rate untuk piksel 46 persen lebih tinggi dari generasi sebelumnya. Alhasil, Kirin 980 bisa merekam foto yang lebih indah dan jernih, serta mendukung lebih banyak kamera.
Chipset ini juga dilengkapi dengan fitur reproduksi warna HDR yang baru, sehingga dapat menyesuaikan foto menurut kawasan dan keseimbangan warna yang lebih baik dan menampilkan detail dalam foto. Untuk obyek yang bergerak, akurasi tracking sudah ditingkatkan, begitu juga pengenalan wajah dan pendeteksian obyek yang meningkat 97,4 persen, sehingga smartphone yang memakai chipset ini dapat merekam momen apapun dengan jelas.
Begitu juga kemampuan video yang dihasilkan mengalami peningkatan yang besar. Kirin 980 memakai teknologi pipeline yang didedikasikan khusus untuk meningkatkan kualitas video. Sendatan dalam perekaman video dikurangi sampai 33 persen. Dengan begini, pengguna mungkin tak lagi membutuhkan kamera video, cukup dengan smartphone bisa membuat video clip yang jernih dengan mudah.
Nah, kapan masuk ke Indonesia dan dalam smartphone apa? Pihak Huawei belum mau mengkonfirmasi apapun. Yang jelas, kata Advent Jose, Product Manager Huawei Device Indonesia, Huawei akan menghadirkan teknologi terbaiknya untuk pasar Indonesia.
Be First to Comment