Press "Enter" to skip to content
dok. geralt/pixabay

Mengapa Kita Bisa Mengalami Brain Freeze?

Pernahkah kamu makan es krim lalu tiba-tiba merasakan nyeri di kening. Keadaan ini sering disebut dengan brain freeze alias “otak membeku”. Tapi ini bukan harfiah lho ya.

Rasa sakit pada peristiwa brain freeze bisa terjadi hanya beberapa saat setelah kita terekspos ke temperatur yang dingin. Intensitas dari rasa sakit itu bisa memuncak dengan sangat cepat. Sering hanya dalam hitungan detik.

Lantas, apa itu otak membeku? Dr. Stephanie Goldberg, seorang ahli syaraf di Tufts Medical Center di Boston, kepada Livescience mengatakan, brain freeze dalam istilah medis disebut sakit kepala yang distimulus oleh dingin. Ini biasa terjadi pada semua usia. Sakit kepala ini dipicu oleh paparan dingin, baik dari dalam, seperti makan es krim, atau dari eksternal, seperti menyelam di perairan yang sangat dingin.

Brain freeze bermula ketika unsur yang sangat dingin mengenai langit-langit mulut atau kerongkongan, dan merangsang pembuluh darah dan syaraf di area yang sangat sensitif pada temperatur itu.

Sebuah studi kecil pada 2012 mendapati bahwa peningkatan aliran darah secara tiba-tiba akan memperbesar ukuran anterior cerebral artery, pembuluh darah yang berlokasi di bagian tengah otak di belakang mata. Diyakini, inilah yang bertanggung jawab atas terjadinya brain freeze.

Ada pula penelitian lain yang menyatakan bahwa brain freeze adalah sensasi dingin yang mengaktifkan suatu syaraf penting di kepala dan wajah, atau yang dikenal sebagai syaraf trigeminal.

Tapi tak usah khawatir. Brain freeze tidak merusak otak secara permanen serta mengancam jiwa kita.

Rasa sakit itu hanya sementara saja. Beberapa detik sudah hilang. Tapi hal ini bisa dicegah lho. Caranya, jangan buru-buru menyantap makanan atau minuman yang sangat dingin. Atau, minumlah air hangat pelan-pelan saat gejalanya muncul. Cara lain, lipat atau gulung lidahmu dan sentuhlah dinding langit-langit mulut dengan bagian bawah lidah

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.