Pada April lalu, kawah P’u ‘Ō’ō’ di gunung api Kilauea di Hawaii’s tiba-tiba runtuh. Kejadian ini memulai erupsi berkepanjangan gunung tersebut dan kini telah mengeluarkan lava yang volumenya setara 320 ribu kolam renang Olimpiade. Erupsinya juga sudah merusak 700 rumah.
Hawaiian Volcano Observatory dari U.S. Geological Survey (USGS) dan para ilmuwan sudah akhirnya sudah berhasil mengetahui detail peristiwa tersebut dan menerbitkan studinya di jurnal Science pekan ini. Mereka menemukan bahwa ada kombinasi beberapa aktivitas vulkanis di balik letusan ini, fakta yang amat jarang terjadi di gunung itu.
Tapi satu hal yang perlu kamu tahu, seperti dilansir dari New York Times, Gunung Kilauea adalah salah satu gunung paling berbahaya di Amerika. Tapi bagaimana dengan di dunia? Gunung api apa yang paling berbahaya di dunia?
Dilansir dari Time.com, gunung paling berbahaya di dunia adalah:
1. Gunung Vesuvius di Italia
Gunung ini terkenal sejak menenggelamkan kota Pompeii dan ribuan warganya dengan material letusannya pada tahun 79. Selama 17.000 tahun, Vesuvius sudah mengeluarkan letusan besar sebanyak delapan kali dan diikuti aliran lava yang dahsyat. Letusan terakhir Vesuvius terjadi pada 1944. Pemerintah Italia sudah punya serangkaian rencana untuk menghadapi letusan Vesuvius kelak. Soalnya, saat ini ada setidaknya 6 juta orang yang tinggal dekat dengan gunung itu.
2. Gunung Rainier di Amerika Serikat
USGS menyatakan beberapa alasan mengapa gunung ini sangat berbahaya. Antara lain ketinggiannya, komposisi kimia, kedekatan dengan pinggiran Seattle dan Tacoma Washington dan kemampuan gunung berapi menghasilkan aliran piroklastik yang intens, yaitu aliran lava dan abu vulkanik. Panas dari aliran lava Gunung Rainier berpotensi mencairkan salju dan es di gunung berapi, menyebabkan aliran lumpur ke hilir, beserta batu dan puing, yang disebut lahar. Lahar besar adalah risiko terbesar yang ditimbulkan oleh letusan di Gunung Rainier. Lebih dari dua juta orang akan terkena dampak letusan ini.
3. Gunung Berapi Novarupta di Taman Nasional dan Pelestarian Katmai Alaska
Terbentuk pada tahun 1912 dalam letusan yang terbesar di dunia pada abad ke-20, mengirimkan hampir 30 kilometer kubik abu dan puing ke udara dan menghasilkan aliran abu yang kuat, membentuk Lembah Ten Thousand Smokes. Untungnya daerah sekitar Novarupta tidak padat penduduknya. Letusan tahun 1912 membentuk awan abu yang menghujani abu sulfur di Alaska selatan dan sebagian Kanada. Setelah tiga hari, orang-orang di Kodiak terdekat mengalami sakit mata dan masalah pernafasan.
4. Gunung Pinatubo di Filipina
Gunung ini menjadi terkenal setelah letusan besar tahun 1991 yang merupakan letusan terbesar kedua abad kedua puluh, mengikuti Novarupta. Pinatubo tidak memiliki sejarah letusan eksplosif sebelum letusan 1991. Pada peristiwa letusan tahun 1991 jatuh korban tewas sedikitnya 722 orang setelah menghasilkan aliran piroklastik yang membentuk kaldera yang dipenuhi danau di gunung berapi. Hari ini, lebih dari 21 juta orang tinggal dalam 100 kilometer dari Pinatubo.
5. Gunung St. Helens di Amerika Serikat
Letusan ini pada 1980 adalah peristiwa vulkanik paling mematikan dan paling merusak dalam sejarah AS. Lima puluh tujuh orang tewas dalam letusan bersama dengan ribuan hewan, dan sekitar 200 mil persegi hutan hancur. Menurut USGS, sejarah letupan eksplosif Gunung St. Helens menunjukkan bahwa letusan sangat mungkin terjadi lagi pada masa mendatang.
6. Gunung Agung di Bali, Indonesia
Gunung yang masih aktif dan baru saja meletus ini mengalami letusan besar terakhirnya pada tahun 1963, yang merupakan salah satu letusan paling dahsyat. Letusan Agung 1963 berlangsung selama 11 bulan, menghasilkan abu yang berbahaya dan aliran piroklastik yang menyebabkan lebih dari 1.000 kematian dan kerusakan properti. Gunung berapi ini terletak di wilayah dengan populasi sekitar empat juta orang.
7. Gunung Fuji di Jepang
Gunung ini belum pernah meletus lagi sejak tahun 1707. Gempa bumi besar pada awal tahun itu kemungkinan besar telah mematikannya. Tapi pada tahun 2014, para ahli memperingatkan bahwa Fuji berisiko mengalami letusan lain menyusul gempa berkekuatan 9,0 SR yang melanda Jepang pada 2011. Menurut para peneliti, gempa meningkatkan tekanan di bawah Fuji. Letusan 1707 mengirimkan abu dan puing ke udara yang bahkan mencapai Tokyo. Jika Fuji meletus lagi, lebih dari 25 juta orang di daerah sekitarnya bisa terdampak.
8. Gunung Merapi di Jawa Tengah, Indonesia
Salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia. Gunung Merapi terus menerus meletus selama berabad-abad. Menurut NASA, risiko terbesar Merapi adalah aliran piroklastik, yang dapat menyebar ke wilayah yang luas dan mengancam orang. Merapi meletus lagi pada 11 Mei 2018, mengirim gumpalan asap ke udara dan mendorong evakuasi dari wilayah padat penduduk. Lebih dari 24 juta orang tinggal di daerah sekitarnya.
Be First to Comment