Press "Enter" to skip to content

Lepas Sepatu Saat Masuk Rumah, Bukan Cuma Soal Kesopanan

Budaya Timur menyatakan memakai sepatu dari luar langsung ke dalam rumah adalah sikap tak sopan. Tapi sebenarnya, ada lebih dari sekadar soal sopan tak sopan di balik anjuran melepas sepatu atau alas kaki sebelum masuk ke dalam rumah.

Alasan paling masuk akal adalah soal kesehatan. Alas kaki, terutama bagian bawahnya, adalah sarang bakteri. Tapi apakah bakteri di telapak alas kaki kita berbahaya?

Dilansir dari Live Science, alas kaki kita, berdasarkan penelitian, ternyata mengandung ratusan ribu bakteri per inci persegi. Saban telapak alas kaki, entah itu sandal atau sepatu, bersentuhan dengan permukaan tanah, jalanan, dan sebagainya, ada saja bakteri yang bergabung.

Bakteri yang bisa menempel di alas kaki kita antara lain: bakteri dari kotoran alias tahi termasuk Escherichia coli (E.coli). Bakteri ini bisa menyebabkan diare, infeksi saluran kemih, bahkan meningitis.

Ada juga yang mendapati Staphylococcus aureus, yang dapat menyebabkan infeksi kulit, darah, dan jantung. Bakteri lain yang dapat ditemukan di alas kaki adalah Clostridium difficile (C. difficile) yang bisa bikin diare.

Tapi jangan terlalu khawatir dahulu. Soalnya kadar bakteri di sepatu atau alas kaki masih tergolong rendah untuk dikatakan berbahaya. Tapi jangan senang dulu. Soalnya tak berbahayanya untuk orang dewasa dan mereka yang punya sistem kekebalan tubuh yang baik.

Masalahnya, tak semua orang begitu. Golongan yang rentan adalah bayi yang terbiasa merandang atau merahap di lantai dan mereka yang kekebalan tubuhnya rendah. Mereka inilah yang dapat menjadi korban kalau kamu terbiasa memakai sepatu atau alas kaki outdoor langsung ke lantai rumah.

Jadi, buka sepatu atau sandal saat masuk ke rumah, bukan sekadar masalah etika sopan santun ya. Tapi erat kaitannya dengan kesehatan seisi rumah.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.