Press "Enter" to skip to content
dok. LIPI

Nibung, Simbol Persaudaraan yang Tumbuh di Kebun Raya Batam

Sebelum menutup tahun 2018 lalu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) punya hajatan besar yang layak untuk diceritakan. Pada 22 Desember 2018, LIPI meresmikan Kebun Raya Batam, kebun raya baru yang dibangun oleh pemerintah daerah dan di bawah pembinaan LIPI. Di sana kita akan bertemu nibung.

Nibung bukan nama sembarang nama. Ini adalah nama tumbuhan palem-paleman liar. Tumbuhan bernama latin Oncosperma tigillarium ini biasa tumbuh dalam rumpun. Itulah sebabnya, tumbuhan ini dijadikan ikon Kebun Raya Batam, dan dijadikan sebagai simbol persaudaraan.

Nibung tak cuma tumbuh di Batam. Tanaman ini adalah sejenis palma yang tumbuh di rawa-rawa Asia Tenggara, mulai dari Indocina hingga Kalimantan. Wujudnya seperti khasnya palma: batang tidak atau jarang bercabang, tingginya dapat mencapai 25 meter, dapat memunculkan anakan yang rapat, membentuk kumpulan hingga 50 batang.

Batang dan daunnya terlindungi oleh duri keras panjang berwarna hitam. Daunnya tersusun majemuk menyirip tunggal (pinnatus) yang berkesan dekoratif. Batang kayunya sangat tahan lapuk sehingga dipakai untuk penyangga rumah-rumah di tepi sungai di Sumatera dan Kalimantan.

Ada temuan arkeologi di daerah Jambi yang menunjukkan adanya sisa-sisa penyangga rumah yang terbuat dari kayu ini. Temuan arkeologi ini ada di atas tanah gambut dari perkampungan abad ke-11 hingga ke-13. Di Kalimantan, kayu nibung juga dipakai untuk jala ikan. Dengan segala manfaat itu, tak heran kalau tanaman ini menjadi ikon di Batam.

Kebun Raya Batam berada di Jalan Hang Lekiu, Nongsa, Batam. Kebun Raya Batam seluas 86 hektare ini mempunyai koleksi sebanyak 2.472 bibit tanaman, yang terdiri atas 28 famili, 140 genus, 193 jenis, dan 824 spesies. Koleksi khas Kebun Raya Batam antara lain anggrek raksasa (Grammatophyllum speciosum), gaharu (Aquilaria hirta), dan bintangur (Calophyllum spp.) serta beragam jenis kantong semar (Nepenthes).

Kehadiran Kebun Raya Batam menandai kekayaan tumbuhan Indonesia yang mencapai 35 ribu jenis atau 10 persen dari total kekayaan tumbuhan dunia. Tapi semakin banyak tumbuhan yang punah sebelum diketahui manfaat dan bagaimana melestarikannya. “Indonesia harus melestarikan 75 persen tumbuhan yang terancam punah,” tutur Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Enny Sudarmonowati, dalam keterangannya.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.