Press "Enter" to skip to content

Tsunami Selat Sunda Sudah Berlalu, Tapi PMI Terus Salurkan Bantuan

Palang Merah Indonesia (PMI) terus menyalurkan bantuan ke beberapa lokasi yang terdampak bencana di wilayah Indonesia. Salah satunya adalah lokasi yang terdampak bencana tsunami Selat Sunda, yaitu Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.

 

“Penyaluran bantuan kepada korban bencana tsunami Selat Sunda ini untuk memenuhi kebutuhan warga yang terdampak yang sampai saat ini masih mengkhawatirkan dan membutuhkan bantuan,” kata Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI Pusat, Arifin M. Hadi, dalam keterangannya kepada Portal Sains.

 

Menurut Arifin, sampai saat ini PMI yang didukung oleh IFRC (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies), masih melaksanakan beberapa program bantuan layanan untuk masyarakat di wilayah yang terdampak tsunami yang meliputi Lampung dan wilayah Banten.

 

Dikatakannya, pada fase pemulihan ini, PMI terus memberikan perhatian khusus dengan menyalurkan berbagai bantuan dalam upaya membantu pemerintah memenuhi kebutuhan warga masyarakat yang terdampak akan kebutuhan dasar, seperti distribusi bantuan alat masak (kitchen ware), lemari dan paket kelambu antisipasi malaria.

 

“Sebelumnya PMI sudah memberikan pelayanan kesehatan dan kebersihan melalui water and sanitasi (WASH), Ke depan kami akan melaksanakan bantuan Program Transfer Tunai (PTT),” kata Arifin.

 

Kepala Markas PMI Provinsi Lampung Zulkifli menambahkan, PMI melanjutkan pendistribusian bantuan ke sejumlah lokasi yang cukup terisolir akibat bencana tsunami Selat Sunda ini. Salah satunya adalah Pulau Sebesi, Kecamatan Rajabasa.

 

Kawasan tersebut sebelumnya sulit diakses sebab harus menyeberangi lautan dan harus ditempuh dengan menggunakan kapal perahu. “Pulau itu merupakan salah satu pulau gugusan terdekat dengan Gunung Anak Krakatau yang sempat terisolir pasca tsunami Selat Sunda pada 22 Desember lalu,” kata Zulkifli.

 

Sementara itu, salah seorang korban penerima bantuan, Arsinah, warga Gubug Seng 07/03 mengatakan dirinya bersyukur telah mendapatkan bantuan tersebut yang sebelumnya tidak pernah mendapatkan sama sekali.

 

“Kami berharap ke depannya bisa mendapatkan bantuan untuk penunjang perekonomian keluarga sebagai nelayan,” katanya.

Penulis: Atep Maulana (Aktivis kemanusiaan, tinggal di Sukabumi)

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.