Bolehkah orang berkoteka difoto? Jawabnya tentu saja boleh, namun setelah mengambil gambar, jangan lupa, harus mengerti sama orang yang difoto, dengan memberikan sesuatu sebagai tanda terimakasih.
Memfoto orang berkoteka, saat ini salah satunya dapat dilakukan di destinasi obyek wisata mumi di Lembah Baliem. Untuk satu jepret, pengunjung harus membayar Rp50 ribu.
Ada pengalaman menarik, Hsiao-chun Hung dari Australian National University, saat berkunjung ke Lembah Baliem, banyak foto yang dihasilkannya. Baik foto-foto keindahan alam Lembah Baliem serta foto-foto Suku Dani yang berkoteka.
Saking gembiranya, setiba di Australia, dengan segera diunggahnya foto-foto bersama Suku Dani berkoteka di Facebook. Namun apa yang terjadi, foto-foto tidak dapat diunggah dan akunnya tidak bisa diakses publik untuk beberapa waktu.
Kenapa bisa begitu, ternyata Facebook tidak mentolerir foto-foto yang berunsur tubuh telanjang untuk diunggah. Sehingga, belajar dari pengalaman di atas, jika ingin mengunggah foto koteka, lebih baik foto benda kotekanya saja, tanpa orang yang mengenakan.
Penulis: Hari Suroto (arkeolog, tinggal di Jayapura) Bisa dihubungi di Instagram: @surotohari
Be First to Comment