Saat ini orang-orang sedang gandrung menggunakan aplikasi mobile FaceApp, mencoba ingin tahu seperti apa wajahnya kalau menjadi tua. Tak hanya di Indonesia, aplikasi ini sontak menjadi populer di seluruh dunia. Tapi tahukah kamu bahwa aplikasi ini ternyata menyimpan data pribadimu?
Dilansir dari Business Insider, di balik popularitas aplikasi yang bisa diunduh di Google Play dan App Store ini, ada tanda tanya tentang bagaimana aplikasi ini menangani data pribadi yang secara sukarela diberikan pengguna ketika mereka menggunakan aplikasi tersebut.
Berikut ini fakta-fakta tentang FaceApp yang kamu perlu tahu:
1. Aplikasi ini sebetulnya sudah populer sejak 2017
FaceApp menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk menampilkan wajah orang dengan sejumlah filter. Foto-foto yang diunggah ke FaceApp akan diproses oleh server dan dikirimkan balik ke pengguna. Penggunanya mulai dari selebritas, pemimpin negara, tokoh masyarakat, dan banyak lagi.
2. Pahami kebijakan penggunaannya
Kebanyakan kita malas membaca-baca ketentuan penggunaan yang biasanya disebutkan oleh sebuah aplikasi di awal. Kamu tahu, ketentuan penggunaan aplikasi ini ternyata memberikan mereka lisensi untuk menggunakan foto dan informasi apapun yang diunggah oleh pengguna untuk keperluan komersial, termasuk nama, kesukaan, dan bahkan suara. Di situ juga disebutkan, FaceApp dapat menyimpan data tersebut, meskipun pengguna sudah menghapusnya.
3. Data bisa disimpan dan dikirimkan ke mana saja
Data yang kamu berikan ternyata bisa disimpan dan ditransfer ke mana saja di dunia ini, oleh FaceApp dan afiliasinya. Ini artinya, data-data kamu juga akan dikirimkan ke Rusia, negara dari mana aplikasi ini berasal.
4. Server FaceApp memakai kepunyaan Google dan Amazon di Amerika Serikat
Meski bisa mengirimkan data pengguna ke Rusia, FaceApp pernah mengatakan kepada TechCrunch bahwa data pengguna sesungguhnya tetap tersimpan di server. Alasannya, supaya proses editing di sisi pengguna bisa lebih efisien dan mereka menyatakan, foto biasanya sudah dihapus dalam waktu dua hari secara otomatis. Tapi kamu bisa kok meminta data pribadimu dihapus dari server, namun FaceApp mengatakan itu butuh waktu lama sebab permintaan semacam itu cukup banyak.
5. Latar belakang FaceApp
Tadi sudah disebut bahwa FaceApp adalah perusahaan Rusia. Namanya adalah Wireless Lab. Aplikasi ini menggunakan teknologi neural network untuk secara otomatis menghasilkan transformasi wajah yang terlihat sangat realistik, kamu bisa menjadi lebih tua atau lebih muda. Bisa menambahkan kacamata, senyum, make-up, sampai dengan janggut dan cambang, mengubah model rambut, dan memburamkan latar belakang foto. FaceApp diluncurkan di iOS pertama kali pada Januari 2017 dan versi Android meluncur sebulan kemudian.
Kalau menurut Wikipedia, aplikasi ini banyak menarik perhatian kaum LGBT dan transgender sebab aplikasi ini bisa mensimulasikan penampilan mereka dalam gender yang berbeda.
Secara keseluruhan, pengguna FaceApp sudah lebih dari 150 juta orang.
Be First to Comment