Penggunaan drone sebagai mata-mata atau dilengkapi senjata mematikan mulai populer sejak konflik Timur Tengah. Pada 2014, drone digunakan ISIS, Hizbullah, Irak, Iran, Israel, bahkan digunakan juga oleh militer Amerika Serikat.
Namun Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI merupakan satuan militer di dunia yang pertama kali menggunakan drone dalam operasi tempurnya. Dikutip dari buku Sandera 130 Hari Terperangkap di Mapnduma (1997), dalam upaya membebaskan Tim Ekspedisi Lorentz yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Mayor Jenderal Prabowo Subianto, Komandan Jenderal Kopassus pada 1996 itu, telah melengkapi drone untuk markas komando pembebasan sandera yang berpusat di hanggar lapangan udara Timika.
Drone ini dioperasikan di Timika dan diterbangkan untuk memantau pergerakan pasukan OPM di Geselama yang berjarak 125 kilometer dari Timika. Pesawat kecil tak berawak ini membawa kamera foto dan video.
Penulis: Hari Suroto (arkeolog, tinggal di Jayapura) Bisa dihubungi di Instagram: @surotohari
Be First to Comment