KONI Papua Hapus Kanguru dari Logo PON XX, Mengapa?

SAINS

Melihat Inovasi Camilan Berbahan Susu dari AS

By Editor

Sebuah riset pasar yang ditugaskan oleh US Dairy Export Council (USDEC) di Asia Tenggara menemukan bahwa konsumen di wilayah ini semakin menuntut lebih banyak dari...baca lebih lanjut..

Leave a Comment

Benarkah Orang Jadi Lebih Jujur Saat Mabuk?

By Editor

Kabarnya, kalau orang mabuk, biasanya akan cenderung lebih jujur. Makanya sampai ada istilah Latin yang berkata "In vino veritas" yang artinya "Dalam anggur, ada kebenaran". Tapi benarkah alkohol itu tak ubahnya serum kebenaran?

Leave a Comment

BRIN Rancang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Generasi Baru

By Editor

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sedang mengembangkan desain pembangkit listrik tenaga nuklir generasi baru yang disebut Pembangkit Listrik dan Uap-panas Industri berkapasitas 40 megawatt thermal (PeLUIT-40).

Leave a Comment

SATWA

Kupu-Kupu Kecil Ini Jadi Serangga Pertama yang Terbang Lintasi Samudera

By Editor

Kupu-kupu kecil dari spesies Vanessa cardui ini luar biasa. Ia ternyata mampu terbang melintasi samudera sejauh 4.200km tanpa henti. Temuan ini terjadi pada 2013 dan terbukti kebenarannya satu dekade kemudian.

Leave a Comment

Shoebill, Bangau Seukuran Manusia yang Makan Anak Buaya

By Editor

Tampilannya bikin gentar dan mengancam. Terlihat seperti hewan prasejarah, sesungguhnya ia burung yang besar dan tingginya seperti manusia.

Leave a Comment

Logo PON XX Papua 2020 sudah beredar di publik. Logo ini juga pernah dibahas di Portal Sains beberapa waktu lalu (Baca di sini). Namun, baru-baru ini pihak KONI Papua berencana mengubah logo tersebut. Lho, mengapa?

Logo sebelumnya mengandung gambar kanguru. Namun dalam logo yang baru, gambar kanguru akan dihilangkan.

Saat ini sudah ada beberapa desain logo baru yang sedang diajukan kepada Ketua KONI Papua. Jika logo baru sudah disetujui maka KONI Papua akan segera dipublikasikan.

Logo baru ini menurut KONI Papua merupakan penyempurnaan dari logo sebelumnya. Hanya gambar kanguru saja yang akan dihilangkan. Mengapa?

KONI Papua beralasan, dalam logo ajang olahraga nasional tidak memperbolehkan menggunakan gambar hewan. Namun untuk maskot PON 2020, tetap menggunakan burung cenderawasih.

Penulis: Hari Suroto (arkeolog, tinggal di Jayapura) Bisa dihubungi di Instagram: @surotohari

TRIVIA HARI INI

Bagaimana Orang Mesir Membalsem Orang Mati

Orang Mesir kuno dikenal punya praktik mumifikasi, yakni mengawetkan jenazah orang mati. Diperkirakan mereka menggunakan bahan-bahan kimia untuk membalsem dan mengawetkan jenazah.

Dilansir dari Daily Mail, sejumlah ilmuwan Rusia meyakini bahwa balsam yang digunakan berbeda dengan balsem yang digunakan untuk mengawetkan mode rambut pada waktu itu. Rambut dirawat dengan balsem yang terbuat dari kombinasi lemak sapi, minyak jarak, lilin lebah, dan getah pinus serta setetes minyak pistachio aromatik sebagai tambahan opsional.

Mumifikasi di Mesir kuno melibatkan pengambilan organ dalam jenazah, mengeringkan jenazah dengan campuran garam, lalu membungkusnya dengan kain yang dibasahi balsem ekstrak tumbuhan, minyak, dan resin. Mumi yang lebih tua diyakini telah diawetkan secara alami dengan menguburnya di pasir gurun yang kering dan tidak dirawat secara kimia.

Melalui teknik penelitian mutakhir, diketahui bahwa jenazah dibalsem dengan minyak nabati, seperti minyak wijen; asam fenolik, mungkin dari ekstrak tanaman aromatik; dan gula polisakarida dari tanaman. Resep tersebut juga mengandung asam dehidroabietik dan diterpenoid lain dari resin konifer.

KONI Papua Hapus Kanguru dari Logo PON XX, Mengapa?

Menyukai ini:

Related

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

KONI Papua Hapus Kanguru dari Logo PON XX, Mengapa?

Bagikan ini:

Menyukai ini:

Related

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan