Sungai Digul dan rawa-rawa di Boven Digoel, Sungai Sungai Bian, Sungai Kumbe dan Sungai Maro, Merauke memiliki ikan endemik. Nama ikan ini adalah ikan kaca atau glassfish, ada yang menyebutnya ikan perawat atau nurseryfish atau dalam bahasa ilmiah disebut Kurtus gulliveri.
Selain di perairan tawar Digul, Merauke, dan Mappi, ikan ini juga ditemukan di Sungai Adelaide, Northern Territory, Australia bagian utara.
Ikan ini termasuk unik dan aneh. Ikan kaca memiliki badan pipih dan tinggi, seperti belah ketupat memanjang. Disebut ikan kaca karena pada sisi kanan kiri berwarna putih perak.
Pada ikan jantan terdapat sebuah tonjolan di atas kepala, yang tumbuh melengkung. Disebut ikan perawat karena pada bagian kepala ikan jantan yang melengkung ini, ikan jantan akan meletakkan dan merawat telur-telur mereka. Mirip utas tali yang membelit.
Bagaimana ikan betina mengaitkan telurnya? Masih menjadi misteri hingga sekarang. Ikan jantan dengan telur di kepala hanya dapat dijumpai pada musim kawin saja. Ikan jantan selalu membawa telur di kepalanya, hingga telur menetas.
Di Papua, ikan ini banyak ditangkap dengan jaring untuk dijadikan ikan asin dan dijual ke Merauke.
Penulis: Hari Suroto (arkeolog, tinggal di Jayapura) Bisa dihubungi di Instagram: @surotohari
Be First to Comment