Kompas membantu kita menentukan arah mata angin. Jarumnya biasanya menunjuk dua arah: utara dan selatan. Utara maksudnya Kutub Utara dan Selatan adalah Kutub Selatan. Tapi kalau kamu sudah berada di kutub utara, bagaimana gerakan jarum kompas?
Jadi, kompas itu mengacu pada kutub geografis Bumi dan kutub magnet yang Bumi punya. Tapi kamu harus tahu bahwa posisi kutub magnet Utara dan Selatan bukanlah sebuah titik tetap. Jarak mereka dari kutub geografis Bumi bisa bervariasi, bahkan selisihnya bisa beberapa ribu kilometer.
Medan magnet Bumi dihasilkan oleh rotasi Bumi dan penumpukan cairan yang kaya zat besi di inti Bumi. Sehingga medan magnet dan kutub magnet bergeser dalam menanggapi kecepatan rotasi Bumi dan pola pergerakan cairan tadi.
Adapun jarum pada kompas dirancang agar sejajar dengan medan magnet Bumi. Ujung utara jarum menunjuk ke Kutub Utara magnetik dan ujung berlawanan menunjuk Kutub Selatan magnetik. Nah, bagaimana kalau kamu berada di salah satu kutub? Misalnya kamu memilih piknik ke Kutub Utara. Bagaimana gerakan jarum kompasmu?
Tom Jordan, ahli geofisika dari Survei Antartika Inggris mengatakan, biasanya kompas tidak bisa bekerja dengan baik di salah satu kutub itu. “Alih-alih mencoba menunjuk arah secara horizontal, jarum kompasmu biasanya akan berusaha mengarah ke Bumi,” katanya, seperti dikutip Live Science. Kalau kompasmu bisa bergerak tiga dimensi, maka ujung selatan jarum kompas akan mengarah ke tanah. Begitu juga kalau kamu ada di kutub Utara.
Kalau begitu, bagaimana dong penjelajah Kutub menentukan arah? Dulu mereka menggunakan pemetaan sudut matahari dan posisi bintang. Pada zaman modern sekarang, yang digunakan adalah GPS. Lebih praktis dan mudah.
Hanya di garis khatulistiwa kompas dapat memberikan bacaan paling akurat tentang di mana arah utara dan mana arah selatan. Sebab di garis ekuator, semua garis medan magnet itu horizontal dan sejajar dengan permukaan Bumi.
Be First to Comment