Sepekan ke belakang dan sepekan ke depan jagad per-hape-an di segmen menengah sedang panas. Siapa lagi kalau bukan ‘perang’ antara Xiaomi dan Realme. Hadir sebagai pesaing terdekat, keduanya sedang ‘perang’ dalam rangka menghadirkan smartphone dengan kamera 64MP.
Beberapa pekan lalu keduanya masih mencoba merebut posisi “yang pertama” membawa smartphone kamera 64MP. Tapi dari sisi time frame sudah pasti Xiaomi keluar jadi pemenang. Sebab pengusung kamera 64MP mereka, yaitu Redmi Note 8 Pro, akan diluncurkan pada 17 Oktober mendatang.
Sedangkan Realme yang membawa jagoannya, Realme XT, baru akan diluncurkan pada 23 Oktober. 1-0 untuk Xiaomi. Sekarang, tinggal faktor harga.
Realme sendiri nekat merilis estimasi harga di kisaran Rp3jutaan. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Xiaomi. Berani beri harga lebih rendah sedikit akan jadi pendorong pembeli membelinya. Tapi apa berani? Soalnya harga itu sensitif walau akan jadi poin yang atraktif bagi pembeli.
Update: Kabarnya Xiaomi merilis harga Xiaomi Redmi Note 8 Series di Lazada. Cek punya cek, ternyata yang dirilis adalah harga Redmi Note 8 seharga Rp2.599.000, dan itu pun kami ragukan kebenarannya. Jadi tetap, soal perang harga ini akan menarik dicermati.
Kalau urusan harga tak membantu, barangkali Xiaomi akan kembali mengandalkan loyalitas Mi Fans-nya yang fanatik. Tapi kita tahu juga bahwa sejak kehadiran Realme, yang sekarang sedang membangun basis pendukung loyalnya sendiri, dukungan komunitas ini menjadi agak fragile.
Untuk ‘perang’ fitur, masih harus ditelaah lebih jauh. Kami sendiri belum bisa memutuskan mana yang lebih baik, sebab harus melewati review mendalam. Paling banter melakukan perbandingan spek di atas kertas.
Kita tahu, untuk urusan prosesor, Xiaomi memilih Mediatek Helios G90T. Agak menimbulkan tanda tanya juga. Soalnya prosesor ini masih menggunakan teknologi proses 12nm. Sedang Realme menggunakan Snapdragon 712 yang menggunakan teknologi proses 10nm. Dengan ukuran nm lebih kecil, seharusnya efisiensi energi pada si Snapdragon lebih besar. Untuk urusan daya, tergantung penggunaan sih.
Tapi memang Xiaomi bermaksud mengutilisasi kemampuan Redmi Note 8 Pro menghasilkan performa gaming yang mumpuni, sebab itulah yang antara lain ditawarkan oleh si Helios G90T tadi. Makanya, Xiaomi juga menambahkan fitur LiquidCool ke dalam smartphone ini. Fitur cooling berbasis air ini semacam radiator untuk mendinginkan sistem saat penggunaan yang intensif macam main game.
Begitu dulu deh. Nanti kalau Redmi Note 8 Pro dan Realme XT sudah, perbandingannya akan lebih mantap sebab sudah mengacu pada penggunaan riil, bukan sekadar perbandingan spek di atas kertas.
Yang penting bisa ngegame tanpa lag, udah cukup lah ditambahin LuquidCool buat bantuin si G90T nya.