Seorang peneliti mewanti-wanti pengguna smartphone atau tablet Android untuk tidak memasukkan nomor kontak mereka ke Twitter. Sebab dia mengaku telah menemukan celah di Twitter dan berhasil mencocokkan 17 juta nomor ponsel ke user account Twitter. Wow!
Peneliti itu bernama Ibrahim Balic. Dia melakukan risetnya dengan mengunggah banyak nomor ponsel melalui fitur upload contact di Twitter. Hasilnya, ternyata ada kecocokan antara nomor itu dengan banyak akun pengguna Twitter di Israel, Turki, Yunani, Armenia, Jerman, dan beberapa di antara mereka adalah pejabat pemerintahan.
Balic, kepada TechCrunch, yang dilansir oleh Daily Mail, mengatakan bahwa daftar itu takkan diterima dalam format berurutan, maka dia harus mengacak nomor itu sebelum diunggah melalui aplikasi Twitter di Android. O iya, kebocoran ini tak ditemukan di Twitter versi web ya.
Selama dua bulan dia mengunggah nomor-nomor ponsel dan mencocokkannya dengan 17 juta akun pengguna di Israel, Turki, Iran, Yunani, Armenia, Prancis, dan Jerman. Dia berhenti mengunggah setelah Twitter memblokirnya pada 20 Desember lalu.
Balic tak menghubungi Twitter terkait temuan tersebut. Namun dia mengontak seorang pengguna Twitter yang termasuk orang penting, untuk mengungkapkan persoalan tersebut.
Twitter sendiri mengatakan bahwa mereka keliru menggunakan nomor ponsel dan alamat email yang digunakan pengguna untuk keamanan akunnya, untuk menampilkan iklan kepada pengguna. Tapi mereka menolak mengungkapkan berapa banyak user yang terdampak. Pada 17 Desember lalu Twitter menyatakan sudah memperbaiki masalah itu.
Tapi sebelumnya, pada Mei 2019, Twitter juga sempat meminta maaf kepada publik setelah adanya bug di fitur berbagi lokasi dari perangkat yang menggunakan iOS.
Be First to Comment