Sudah 16 tahun sejak Facebook diluncurkan untuk publik, tepatnya pada 4 Februari 2004. Sejak waktu itu, Facebook telah berkembang menjadi platform media sosial yang paling banyak dipakai manusia sejagad. Tapi salah satu perhatian pengguna terhadap jejaring sosial itu adalah mengenai keamanan data pribadi yang kita masukkan di sana. Kasus terbesar adalah skandal Cambridge Analytica yang terkait dengan pemilihan presiden Amerika Serikat.
Kalau kamu termasuk pengguna Facebook yang setia, ada baiknya kamu meninjau ulang pengaturan keamanan di akunmu, supaya terhindar dari si pencuri data. Kamu bisa menggunakan fitur Privacy Checkup dari Facebook, yang akan memandu kamu mengendalikan keamanan akunmu. Berikut ini beberapa langkah yang bisa kamu lakukan, sebagaimana yang dipaparkan oleh vendor keamanan sistem komputer Eset Indonesia:
Kunci profil
Kamu bisa mengunci profilmu sehingga hanya kamu yang bisa mengakses sejumlah informasi pribadi yang ada di sana. Tidak semua informasi seperti tanggal lahir, status pendidikan, maupun status hubunganmu perlu diketahui orang, bukan? Kecuali memang kamu ingin membagikan informasi itu kepada semua orang, ya silakan. Kamu juga bisa mengelola daftar teman untuk mengatur bagaimana kamu maupun postingan-mu dilihat oleh orang di daftar pertemananmu.
Audit Postingan
Kamu bisa mengelola postingan yang lama agar tak perlu dilihat oleh orang banyak. Klik Kelola Postingan yang berada di bagian bawah kotak untuk membuat status, di sana kamu dapat mengaudit postingan berdasar tahun secara manual atau dalam pengaturan, kamu juga bisa membatasi siapa yang dapat melihat posting sebelumnya dan bahkan untuk postingan di masa depan sekalipun.
Jika memilih untuk membatasi postingan sebelumnya, maka satu-satunya cara untuk membatalkannya adalah dengan mengubah siapa yang diizinkan untuk melihat posting satu per satu. Adapun postingan di masa depan dapat dibatasi dengan memilih salah satu grup yang dipilih sebelumnya atau melangkah lebih jauh dan membuat daftar kustom.
Daftar Pertemanan
Pasti dari sekian ribu orang di daftar pertemananmu, tak banyak yang betul-betul kamu kenal, bukan? Perlukah kamu berteman dengan mereka semua? Coba pikir baik-baik. Banyak sedikitnya daftar itu sekarang sepertinya tak lagi jadi ukuran. Jadi buat apa tetap berteman dengan mereka yang sama sekali tak pernah berinteraksi denganmu? Apalagi kalau pertemanan kalian memang terjadi hanya di Facebook. Berteman dengan mereka yang memang berinteraksi denganmu akan memberikanmu akses kepada hal-hal yang relate atau berkaitan denganmu.
Album dan Foto
Serupa dengan postingan, kamu juga dapat mengedit pengaturan privasi foto. Kamu bisa memutuskan siapa yang dapat melihat foto dan album yang telah di-posting. Sayangnya, jika bukan kamu yang menambahkan atau tag foto, maka kamu tidak dapat menghapusnya. Hal yang sama berlaku untuk album, menghapus dan mengedit hanya dapat dilakukan oleh pengunggah.
Tapi di sisi lain, kamu memiliki opsi untuk membatalkan atau menghapus tagging atau penandaan diri pada foto yang menandai dirimu. Walau itu tidak dapat menghapus foto tersebut, foto tersebut tidak akan muncul di profil. Kamu juga dapat mematikan fitur pengenalan wajah sehingga Facebook tidak secara otomatis mengenali kamu dalam foto dan video orang lain dan tidak menyarankan kamu untuk menandai.
Linimasa dan penandaan
Pengaturan ini membantu untuk memutuskan siapa yang dapat melihat timeline kamu, memposting atau jika mereka ingin membagikan lebih lanjut hal-hal yang sudah kamu posting. Singkatnya, di sini kamu dapat memutuskan siapa dan bagaimana mereka dapat berinteraksi dalam timeline kamu. Ini termasuk posting di mana kamu ditandai, yang mana dapat diatur ke pribadi atau memilih siapa audiensnya.
Salah satu fitur yang harus diaktifkan adalah fitur Review. Ini memungkinkan kamu untuk meninjau apa pun, seperti saat kamu ditandai dan sebelum itu masuk ke linimasa, kamu dapat melihat dan memutuskan untuk mengizinkan atau tidak konten tersebut terposting di linimasa.
Aplikasi dan situs web
Facebook adalah salah satu opsi utama untuk masuk ke berbagai situs web dan layanan. Sebagai alternatif, pengguna terkadang menggunakannya untuk berpartisipasi dalam kompetisi, kuis, atau permainan. ang seringkali meminta daftar izin lengkap yang bahkan tidak berhubungan dengan fungsinya. Apa pun masalahnya, tidak selalu aman untuk memberikan semua izin ini ke aplikasi pihak ketiga yang asalnya tidak pasti.
Untungnya, ada bagian di Aplikasi dan Situs Web (Apps and Website) yang mencantumkan semua aplikasi dan situs web tempat kamu menggunakan akun Facebook untuk masuk. Ada tiga bagian: Aktif, Kedaluwarsa, dan Dihapus.
Kamu bisa juga mengaturnya secara manual dan membatasi informasi yang dibagikan. Hal ini juga berlaku untuk bagian Kedaluwarsa. Dengan adanya fitur ini tentu saja sangat membantu kamu dengan semua aplikasi dan situs yang diikuti. Namun demikian, kamu harus memeriksanya sesekali untuk melihat izin apa yang kamu berikan kepada siapa; bahkan lebih baik, kosongkan daftarnya.
Unduh informasimu
Jika kamu pernah bertanya tentang berapa banyak jumlah semua informasi yang telah dikumpulkan Facebook tentangmu selama bertahun-tahun menggunakannya, kamu dapat mengunduh salinan lengkap informasi atau hanya tipe tertentu dari rentang tanggal tertentu. Pilihan kembali pada diri kamu sendiri. Atau, jika tidak ingin mengunduh data dalam jumlah besar, kamu dapat memilih alat Akses Informasi Anda. bisa juga menggunakan Pusat Bantuan Facebook untuk tutorial langkah demi langkah.
Sudah waktunya mengubah wajah Facebook kamu, mengamankan data personal adalah hal yang utama di dunia siber, sekali data terpapar maka biasanya bisa sangat luas dan panjang, apalagi jika kamu pengguna aktif yang sering menggunakan Facebook sebagai media sosial terdepan dalam aktivitas sosial di internet. Seperti pepatah mengatakan “Lebih baik mencegah daripada mengobati” karena itu keamanan harus selalu menjadi nomor satu.
Be First to Comment