Press "Enter" to skip to content
Dok. Daily Mail

Spesies Baru Ular Pit Viper Ini Diberi Nama dari Kisah Harry Potter

Spesies baru ular green pit viper ditemukan di India. Menariknya, nama ular ini diberikan menurut karakter Salazar Slytherin, satu dari empat pendiri sekolah sihir Hogwarts, dari seri Harry Potter. Nama latin spesies baru ular ini adalah Trimeresurus salazar, namun lebih dikenal dengan sebutan pit viper Salazar.

Slytherin memang memiliki kemampuan berbicara kepada ular, atau keahlian langka yang disebut Parselmouth. Sehingga, simbol asrama Slytherin adalah ular. Harry Potter sendiri tercatat juga mewarisi keahlian ini.

Pit viper Salazar yang jantan punya garis-garis warna jingga kemerahan di bawah kepalanya. Selain itu, jumlah giginya lebih banyak daripada pit viper lain.

Ular ini ditemukan oleh peneliti dari National Centre for Biological Sciences and Bombay Natural History Society di Arunachal Pradesh di India.

Ular spesies baru ini menambah panjang daftar spesies hewan baru yang dinamai menurut karakter atau obyek yang ada dalam kisah Harry Potter. Sebelumnya sebuah spesies baru laba-laba juga sudah diberi nama Harryplax severus.

Ngomong-ngomong soal pit viper jenis baru ini, ular ini adalah anggota keluarga genus Trimeresurus. Ular ini termasuk ular berbisa yang karismatik dan persebarannya cukup luas di timur dan tenggara Asia. “Genus ini secara morfologis bersifat cryptic, sehingga sulit untuk membedakan mereka di alam bebas,” tutur penulis studi yang diterbitkan di jurnal Zoosystematics and Evolution itu, Zeeshan Mirza, seperti dilansir oleh Daily Mail.

Morfologis yang bersifat cryptic maksudnya, dua atau lebih makhluk hidup yang secara tampilan terlihat sama tetapi sebetulnya berasal dari spesies yang berbeda.

Arunachal Pradesh sendiri merupakan kawasan yang termasuk wilayah yang disebut Himalayan biodiversity hotspot. Ular hijau ini adalah spesies baru kedua yang ditemukan selama ekspedisi Mirza dan timnya di Arunachal Pradesh. Habitat hewan liar di kawasan ini sendiri sedang berada di bawah ancaman kegiatan pembangunan, seperti pembangunan jalan raya, pertanian, dan proyek pembangkit listrik tenaga hidro.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.