Press "Enter" to skip to content

Mengapa Ada Sepeda yang Harganya Selangit

Sepeda sedang naik daun. Maksudnya, sepeda sekarang semakin populer pada saat pandemi COVID-19 terjadi. Nah, salah satu topik pembicaraan yang hangat soal sepeda akhir-akhir ini adalah soal harga. Jadi, ada sepeda yang harganya lebih terjangkau, kalau tak mau menyebut murah. Tapi ada yang harganya selangit, yang bahkan bisa untuk membeli mobil.

Kok bisa ada sepeda semahal itu? Memangnya beda ya rasanya mengayuh sepeda seharga mobil? Lantas bagaimana cara membedakan sepeda yang terjangkau dengan sepeda yang harganya selangit?

Dikutip dari Popular Science, setidaknya ada empat aspek yang membedakan kelas sepeda. Antara lain frame, suspensi, drive terrain, dan sistem pengeremannya.

Bukan berarti sepeda yang murah tak bisa menghadirkan suasana hati yang baik lho ya. Sebab yang penting, kalau kata Adam Hahn, seorang mekanik di Downtube Bike Works di Upstate, New York, adalah seberapa kamu bisa menyesuaikan sepeda itu senyaman mungkin untuk kamu. Meskipun kamu menggunakan material dan komponen yang low end, kalau kamu bisa menyesuikannya dengan dirimu sendiri, rasanya akan lebih baik daripada sepeda mahal.

Tapi memang, sepeda yang mahal sudah menyediakan opsi kustomisasi yang lebih banyak untuk menemukan kecocokan dan performa yang kamu inginkan. Produsennya bahkan melakukan riset mendalam untuk menemukan semua yang kamu butuhkan. Intinya, balik lagi ke soal fungsi dan kebutuhanmu.

Nah, kalau kamu sudah ngebet ingin beli sepeda, mari ketahui dulu cara membedakan sepeda yang mahal dan murah dengan melihat komponen dan materialnya, berikut ini beberapa poin yang bisa kamu cermati:

Frame alias rangka

Sepeda yang murah biasanya menggunakan material baja. Ini material yang umum dan sudah cukup lama digunakan banyak produsen sepeda.
Sedangkan sepeda agak mahal menggunakan material yang lebih ringan dan antikarat seperti aluminium. Aluminium memang punya kelemahan dibandingkan baja, terutama dalam hal kekuatannya. Tapi produsen sepeda mahal biasanya menggunakan aluminium untuk membuat sepeda lebih ringan dan fleksibel demi menghadirkan kenyamanan. Sedangkan bagian-bagian yang vital untuk keselamatan pengendara, produsen memperkuat material aluminiumnya.

Tapi ada yang lebih berkualitas dan lebih mahal lagi, yaitu yang berbahan serat karbon dan titanium. Kedua bahan ini akan membuat sepeda lebih ringan bobotnya tapi tetap kuat dan tangguh sekaligus menghadirkan efisiensi tinggi saat dikayuh.

Suspensi

Sepeda dengan suspensi di roda depan dan belakang akan bikin sepeda lebih nyaman dikayuh di permukaan tak rata sebab suspensi akan meredam guncangan. Nah harga sepeda akan dipengaruhi oleh jenis suspensi yang digunakan.

Sepeda yang terjangkau biasanya menggunakan suspensi per baja. Tapi kemampuan per ini akan tergantung pada bobot pengendaranya. Semakin berat, maka daya pegas akan lebih kecil karena kompresi pada per lebih besar.

Sepeda mahal menggunakan sistem hidraulik yang terdiri dari udara, minyak, dan piston. Yang jelas sistem ini lebih ringan ketimbang per baja. Suspensi hidraulik juga bisa disesuaikan dengan tipe jalan yang akan dilalui.

Drivetrain

Sepeda yang harganya rata-rata biasanya menggunakan sistem perpindahan gigi yang mengandalkan kawat/kabel, pegas, dan roda gir. Sedangkan sepeda mahal menggunakan sistem pengaturan gigi elektronik untuk meningkatkan presisi perpindahan gigi. Kualitas sistem gir juga berbeda. Sepeda murah biasanya menggunakan rivet untuk menyatukan roda-roda gir. Kalau bermasalah akan sulit diperbaiki. Sedangkan pada sepeda mahal, roda gir dihubungkan dengan baut sehingga mudah dibongkar pasang.

Pengereman

Ada dua jenis rem pada sepeda: rim dan disc/cakram. Rem cakram biasanya menggunakan rotor logam dan kaliper di dekat sumbu roda. Sistem cakram ini sudah umum dipakai di berbagai sepeda, baik sepeda kota maupun sepeda gunung. Tapi sepeda yang mahal menggunakan rem cakram yang diaktifkan oleh sistem hidraulik. Sedangkan yang murah masih menggunakan kawat/kabel atau biasa disebut rem cakram mekanis.

Rem cakram hidraulik jelas lebih punya power. Malah ada yang disandingkan dengan rotor 8 inci yang biasanya dipakai di sepeda MTB untuk trek ekstrem macam turun tebing/gunung.

Rem hidraulik tak akan kehilangan power sebab ia tak semata-mata tergantung pada kekuatan tanganmu dalam menarik tuas rem sebagaimana di rem cakram mekanis dan apalagi di sistem rem rim yang mengandalkan gesekan bantalan rem di velg roda.

Sistem rem cakram juga tidak terpengaruh oleh air atau basah sebab menggunakan bantalan metal atau sintetis untuk menjepit cakram. Bandingkan dengan sistim rim yang bakalan berkurang traksinya kalau ban sepedamu basah.

Jadi, itulah beberapa unsur penting yang bisa membedakan sepeda mahal dan yang murah. Sepeda mahal pun kalau tak tahu cara mengoptimalkan keunggulan fitur-fiturnya, jatuhnya hanya sebagai sarana pamer atau gengsi saja. Masih lebih nyaman dan fungsional sepeda yang lebih terjangkau harganya, itu pun kalau kamu tahu cara mengoptimalkannya.

Jadi, sekarang, semua terpulang pada kamu, lebih mementingkan fungsi atau gengsi?

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.