Kartu SIM bisa menjadi sumber kebocoran data pribadi kita. Tapi bukan tidak ada jalan keluarnya. ESET membeberkan langkah-langkah pengamanan yang dapat dilakukan untuk mencegah SIM swap atau peretasan kartu SIM kita.
1. Selalu perbarui perangkat lunak kamu, termasuk browser, antivirus, dan sistem operasi kamu
2. Batasi informasi pribadi terkait dengan media sosial.
3. Jangan pernah membuka tautan atau lampiran mencurigakan yang diterima melalui email atau pesan teks
4. Jangan membalas email yang mencurigakan atau terlibat melalui telepon dengan penelepon yang meminta informasi pribadimu
5. Perbarui kata sandimu secara teratur
6. Ganti 2FA berbasis SMS dengan aplikasi autentikator atau kunci keamanan fisik.
7. Unduh aplikasi hanya dari penyedia resmi dan selalu baca izin aplikasi
8. Jika memungkinkan, jangan kaitkan nomor telepon kamu dengan akun online yang sensitif
9. Atur PIN kamu sendiri untuk membatasi akses ke kartu SIM. Jangan bagikan PIN ini kepada siapa pun.
10. Sering periksa laporan keuangan kamu
11. Bila memungkinkan, hindari memberikan fotocopy KTP/KK atau menginput pada online form untuk kegiatan pengumpulan data. Jika harus memberi dalam bentuk kertas, beri tanda agar pada kertas tersebut agar bisa di-copy dapat diketahui sumber penyebarnya.
Jika kamu adalah korban, ini yang harus dilakukan dengan segera:
1. Jika ponsel mengalami hilang sinyal tanpa alasan, segera laporkan ke operator layanan selulermu
2. Jika operator layanan seluler mengonfirmasi bahwa SIM kamu telah ditukar (SIM swap), laporkan ke polisi
3. Dan segera menghubungi layanan perbankan untuk tindak pencegahan, dengan mengganti seluruh kredensial
Be First to Comment