Press "Enter" to skip to content
Penemuan 'Jalan arwah' di situs Khulutiyauw di Kampung Abar, Kabupaten Jayapura (Dok. Hari Suroto)

Arkeolog Temukan ‘Jalan Arwah’ di Papua

Penelitian Balai Arkeologi Papua di Situs Khulutiyauw, Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura berhasil menemukan ‘jalan arwah’. Jalan arwah ini merupakan suatu struktur batu yang disusun satu lapisan, memanjang pada permukaan lereng dari kaki bukit hingga puncak bukit. Puncak Bukit Khulutiyauw berada pada 90 mdpl.

Jalan arwah ini memiliki panjang 30 meter dengan lebar 2 meter. Jalan arwah terletak pada sisi selatan Bukit Khulutiyauw. Jalan arwah ini merupakan peninggalan masa megalitik.

Pada masa prasejarah, jalan arwah ini berkaitan dengan religi, berfungsi sebagai media perjalanan arwah dari dunia manusia yang digambarkan sebagai dunia bawah yang ada di kaki bukit menuju puncak bukit sebagai dunia atas yang dianggap suci atau sakral.

Pada masa prasejarah, tempat yang tinggi seperti puncak bukit merupakan tempat bersemayamnya roh nenek moyang atau tempat tinggal dewa-dewa.

Sangat menarik bahwa jalan arwah ini mengarah ke Gunung Cyclops yang ada di sebelah utara Danau Sentani.

Selain batu yang disusun, pada struktur jalan arwah ini juga ditemukan pecahan-pecahan gerabah berdinding tebal. Gerabah berdinding tebal ini merupakan tempayan. Tempayan berfungsi sebagai wadah untuk menyimpan air.

Jika dikaitkan dengan konteks jalan arwah, maka diperkirakan gerabah ini berkaitan dengan upacara religi di situs Khulutiyauw.

Puncak bukit Khulutiyauw paling tinggi terdapat tinggalan megalitik berupa menhir dan papan batu. Papan batu ini orientasi arahnya ke matahari terbit. Hal ini berkaitan dengan matahari sebagai sumber kehidupan dan penguasa kehidupan manusia, sehingga perlu disembah.

Lihat lebih lanjut mengenai penemuan ini di video berikut:

Penulis: Hari Suroto (arkeolog, tinggal di Jayapura) Bisa dihubungi di Instagram @surotohari

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.