Press "Enter" to skip to content
Penampilan mahasiswa dalam sidang Ujian TA atas nama Christian Setyo Adi. (Foto: Humas ISBI Tanah Papua)

Menengok Keseruan Ujian Akhir di Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua 

Kampus Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua, pada Jumat (13/8) pekan lalu, telah berhasil menggelar Ujian Tugas Akhir (TA) Mahasiswa. Dalam penyelenggaraan Ujian TA di ISBI Tanah Papua tahun akademik 2020/2021 ini, diselenggarakan dengan sistem gelombang, di mana mahasiswa yang telah dianggap layak ujian oleh pembimbing masing-masing, dipersilakan untuk mendaftar ujian TA. Pihak kampus memberikan fleksibilitas kepada mahasiswa untuk melaksanakan ujian pada rentang waktu antara tanggal 10-20 Agustus 2021 sesuai dengan kalender akademik yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada gelombang I ini, Ujian TA ISBI Tanah Papua diikuti oleh 3 orang dari Program Studi Seni Musik dengan rincian satu orang atas nama Ivrianto Jarangga menempuh minat utama studi Pengkajian Musik mengikuti Ujian Skripsi dan dua orang atas nama Christian Setyo Adi dan Yudhi A.R. Kaiway menempuh minat utama studi Penciptaan Musik mengikuti Ujian Karya Seni.

Institut Seni Budaya Indonesia Tanah Papua adalah salah satu Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Seni di Indonesia dan satu-satunya yang berkedudukan di Pulau Papua hingga saat ini. Di kampus seni ini, terdapat dua jurusan yaitu Jurusan Seni Pertunjukan dan Jurusan Seni Rupa dan Desain. Kedua jurusan dipimpin oleh masing-masing Ketua Jurusan dan dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan. Terdapat lima program studi (prodi) yang dibuka di ISBI Tanah Papua yang berada di bawah kedua jurusan tersebut. Pada Jurusan Seni Pertunjukan membawahi dua prodi, yaitu Prodi Seni Tari dan Prodi Seni Musik. Sedangkan di Jurusan Seni Rupa dan Desain, membawahi tiga prodi, antara lain: Prodi Seni Rupa Murni, Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Prodi Kriya Seni. Masing-masing prodi dipimpin oleh satu orang Koordinator Program Studi (Koprodi) dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya sehari-hari.

Sebagai catatan, kampus ISBI Tanah Papua memiliki karakteristik tersendiri dalam pelaksanaan Ujian Tugas Akhir Mahasiswa. Oleh karena kampus ISBI Tanah Papua membuka dua jalur minat utama studi yaitu Pengkajian dan Penciptaan Seni, maka bentuk ujiannya pun menjadi beragam. Bagi yang menempuh minat utama studi Pengkajian Seni, luaran tugas akhir yang diwajibkan adalah membuat skripsi sesuai program studi masing-masing. Maka bentuk ujian TA yang diikutinya adalah Ujian Skripsi sebagaimana lazimnya ujian skripsi yang digelar di kampus-kampus lain pada umumnya. Sedangkan bagi yang menempuh minat utama studi Penciptaan Seni, luaran wajib tugas akhir yang dipersyaratkan adalah: Karya Seni sesuai program studi masing-masing dan Skrip Karya Seni berupa karya ilmiah tertulis dengan format standar yang telah ditetapkan pada buku panduan TA mahasiswa yang diterbitkan oleh lembaga. Maka bentuk ujian akhir mahasiswa yang menempuh minat utama studi penciptaan seni adalah: Ujian Karya Seni untuk melihat pertunjukan/pameran karya seni masing-masing mahasiswa dan Ujian Komprehensif atau dikenal juga dengan Ujian Pertangungjawaban Karya mahasiswa yang telah dipertunjukkan/dipamerkan sebelumnya.

Pelaksanaan ujian komprehensif ini biasanya berselang paling lama 7 hari setelah dilaksanakannya Ujian Karya Seni. Bentuk Ujian Komprehensif ini dapat dikatakan serupa dengan Ujian Skripsi pada umumnya. Namun bedanya konten yang diuji adalah berkaitan dengan kekaryaan yang telah diciptakan yang kemudian dipertunjukkan/dipamerkan oleh mahasiswa. Hal-hal tersebut meliputi Bab I yang berisi latar belakang penciptaan, ide penciptaan, tujuan dan manfaat penciptaan karya, Bab II yang berisi kajian sumber dan landasan teori (tertulis maupun audio visual) dan tinjauan karya-karya sejenis, Bab III yang berisi metodologi penciptaan karya yang dilakukan, Bab IV Pembahasan Karya yang berisi pembahasan bentuk, struktur, isi, dan analisis kekaryaan yang diciptakan serta Bab V yang berisi kesimpulan dan saran. Jika ditinjau, pelaksanaan dan konten Ujian Skrip Karya Seni ini telah memenuhi unsur-unsur kaidah akademik yang sesungguhnya merupakan pembeda lulusan Strata-1 (S1) Akademik dan D4 Vokasi (Sarjana Terapan) sesuai acuan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dengan adanya ujian Komprehensif inilah, mahasiswa yang menempuh minat utama studi Penciptaan Seni di ISBI Tanah Papua (dan beberapa kampus seni lainnya di Indonesia) menjadi diakui sebagai lulusan S1 Akademik pada bidang keilmuannya.

Ujian TA ISBI Tanah Papua pada gelombang pertama, Jumat 13 Agustus 2021 dibuka pada pukul 15:00 WIT ditandai dengan pelaksanaan Ujian Skripsi mahasiswa Program Studi Seni Musik atas nama Ivrianto Jarangga dengan judul Skripsi “Dampak Musik Hip- Hop Bagi Pelajar Kelas XI SMA N 1 Jayapura”. Ujian yang dilaksanakan di ruang perpustakaan ISBI Tanah Papua ini berlangsung khidmat, tertib dan sesuai jadwal yang direncanakan. Adapun para penguji Ujian Skripsi ini adalah Dra. Agustina Marwati, MM (Ketua), M. Ilham Mustanin Murda, ST., M.Sn. (Sekretaris), Mimi Maryani, S.Pd. M.Si. (Anggota 1); Ida Bagus Gede Surya Peradantha, S.Sn., M.Sn. (Anggota 2); dan Paulus G.D. Lasmono S., ST., MT. (Anggota 3).

Kemudian pada pukul 16:00 WIT, pelaksanaan ujian berpindah ke Aula ISBI Tanah Papua untuk penampilan dua karya musik dari masing-masing mahasiswa atas nama: Christian Setyo Adi dengan judul “Tangisan Robong Hollo” dan Yudhi A.R. Kaiway dengan judul karya “Pelangi di Papua”. Kedua karya ini memiliki durasi pementasan selama 15 menit, sesuai dengan ketentuan durasi karya pada Buku Panduan Tugas Akhir mahasiswa. Kedua karya mahasiswa ini diuji oleh dewan penguji Dr. I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum. (Ketua), IBG. Surya Peradantha, S.Sn., M.Sn. (Sekretaris), Dra. Agustina Marwati, MM. (Anggota 1), Paulus G.D. Lasmono S., ST., MT. (Anggota 2), dan Dr. Yunus Wafom, S.Pd., M.Si. (Anggota 3). Tepat pada pukul 18:00 WIT, pelaksanaan Ujian Pagelaran Karya Seni ini berakhir, untuk selanjutnya tanggal 20 Agustus 2021 akan digelar Ujian Komprehensif khusus bagi para mahasiswa yang menempuh jalur penciptaan karya.

Ketua Jurusan Seni Pertunjukan ISBI Tanah Papua IBG. Surya Peradantha, S.Sn., M.Sn. menjelaskan bahwa Ujian TA mahasiswa tahun akademik 2020/2021 ini seyogyanya diikuti para mahasiswa dari Prodi Seni Tari dan Prodi Seni Musik. Namun oleh karena faktor kesiapan, didahulukan ketiga mahasiswa yang semuanya dari Prodi Seni Musik untuk menempuh ujian terlebih dahulu, sembari mempersilakan mahasiswa lain dari Prodi Seni Tari dan Musik mengikuti Ujian TA Gelombang II di waktu selanjutnya. Surya juga mengucap syukur dan rasa bangganya terhadap mahasiswa atas keberhasilannya mengikuti Ujian TA baik skripsi maupun karya seni sebagai prasayarat mutlak mengikuti Yudisium dan Wisuda Sarjana nantinya.

Sementara itu, Koordinator Program Studi Seni Musik Dra. Agustina Marwati MM., menyatakan kelegaannya atas keberhasilan tiga mahasiswa di program studinya ini melaksanakan Ujian TA. Dia mengungkapkan bahwa mahasiswa yang akan menempuh Ujian TA tahun akademik 2020/2021 di Program Studi Seni Musik terdapat tujuh orang mahasiswa. Namun oleh karena pertimbangan kesiapan mahasiswa, diputuskan tiga orang terlebih dahulu maju menempuh Ujian TA. Ditegaskannya pula, bahwa proses mahasiswa dinyatakan lolos menempuh ujian TA cukup kompleks, untuk memastikan kualitas lulusan mahasiswa dapat dipertanggungjawabkan secara akademik. Sebagai contoh, setiap mahasiswa yang berhak dinyatakan lolos menuju Ujian TA adalah telah mengikuti serangkaian proses bimbingan karya maupun skripsi, diuji pada tahap Monitoring I dan Monitoring II serta dilanjutkan dengan Ujian Kelayakan. Jika telah dirasakan layak uji, barulah karya mahasiswa dapat dinyatakan lolos menempuh Ujian TA.

Salah satu peserta Ujian Pagelaran Karya TA atas nama Yudhi Kaiway mengungkapkan rasa bahagianya setelah berhasil menunaikan salah satu bagian terpenting proses kuliahnya di ISBI Tanah Papua, yaitu menggarap karya musik. Diceritakannya, proses berkaryanya memakan waktu sekitar 3 bulan dan penuh tantangan. Namun hikmah utamanya yang didapat adalah dengan semangat pantang menyerah, apapun rintangannya selalu ada solusi. Ia pun mengungkapkan rasa puasnya karena berhasil menggarap karya musik yang bersifat modern namun memadukan unsur instrumen etnis dari Bali dan Papua dalam karyanya. Menurutnya ini sesuatu hal yang baru yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.

Rektor ISBI Tanah Papua Dr. I Dewa Ketut Wicaksana, SSP., M.Hum. dalam sambutannya mengucapkan syukur dan rasa bangganya karena di tengah pandemi dan mepetnya waktu kegiatan Ujian TA dengan kegiatan lain ISBI Tanah Papua yang juga sama pentingnya, pagelaran karya seni mahasiswa ini dapat dilaksanakan dengan lancar. Beliau juga mengapresiasi tingginya jiwa pantang menyerah mahasiswa yang sejak beberapa bulan terakhir berjibaku mewujudkan karya musiknya, melaksanakan bimbingan, revisi karya dan membuat skrip karya hingga pada akhirnya bisa dipentaskan sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Beliau kembali menegaskan komitmennya untuk selalu meningkatkan kualitas layanan lembaga kepada mahasiswa dan stakeholder terkait yang salah satunya melalui pengelolaan dan pelaksanaan kegiatan Ujian TA yang digelar secara kreatif. Selain untuk meningkatkan gairah studi para adik tingkat di kampus, diharapkan pagelaran Ujian TA ini mampu lebih menarik minat calo mahasiswa untuk kuliah di ISBI Tanah Papua.

Adapun pagelaran karya seni mahasiswa ini didokumentasikan secara audiovisual dan disiarkan secara livestreaming melalui kanal youtube ISBI Tanah Papua. Hal ini merupakan tradisi atau kebiasaan lembaga untuk mempublikasikan kegiatan akademik mahasiswa dan lembaga, termasuk ujian TA yang diadakan sekali setiap tahun. Selain itu, publikasi audiovisual ini juga dilakukan sebagai bentuk akuntabilitas lembaga sekaligus media promosi kepada para generasi milenial untuk lebih mengenal kampus ISBI Tanah Papua serta memberikan gambaran bagaimana luaran akhir perkuliahan di ISBI Tanah Papua nantinya jika mereka berkenan melanjutkan studi di ISBI Tanah Papua.

Setelah usai pelaksanaan Ujian TA Gelombang I ISBI Tanah Papua hari Jumat tanggal 13 Agustus 2021, tahapan selanjutnya akan dilaksanakan Ujian TA Gelombang II pada tanggal 16 Agustus 2021 yang akan diisi dengan pameran karya mahasiswa dari Jurusan Seni Rupa dan Desain dan beberapa mahasiswa dari Jurusan Seni Pertunjukan. Tentu akan menarik, karena pameran karya ini diisi dengan instalasi booth dari mahasiswa untuk memajang karya-karyanya agar bisa dinilai secara langsung oleh para dewan penguji.

Penulis: IBG. Surya Peradantha, S.Sn., M.Sn. (Dosen Program Studi Seni Tari ISBI Tanah Papua) Bisa dihubungi di Instagram @gusde_peradantha

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.