Ada cicak, ada tokek, ada kadal, dan sebagainya. Kalau dalam terminologi bahasa Inggris, ada yang disebut lizard ada juga gecko. Kalau cicak di rumah disebutnya house lizard, tapi tokek disebut gecko. Apa sih perbedaannya? Yuk kita runut satu-satu berdasarkan informasi yang kami kumpulkan dari berbagai sumber.
Teman-teman, gecko adalah lizard. Artinya lizard adalah penamaan sekelompok hewan melata di mana gecko termasuk di dalamnya. Kita biasanya menerjemahkan lizard dengan ‘kadal’.
Lizard alias kadal adalah subordo Lacertilia. Hewan ini merupakan kelompok reptil yang berisi lebih dari 6.000 spesies. Reptil jenis ini tersebar hampir di seluruh belahan dunia, mulai dari kawasan tropis sampai ke Antartika. Ukurannya variatif, dari yang kecil seperti cicak, sampai yang panjangnya 3 meter lebih yaitu Komodo (tentang komodo bisa dibaca di artikel ini)
Kebanyakan kadal berkaki empat, berlari dengan gerakan sisi ke sisi yang kuat. Sedangkan kadal tidak berkaki (Bukan ular lho ya) disebut legless lizard. Kelompok yang tidak berkaki ini kehilangan kakinya dalam proses evolusi dan antara lain termasuk dalam famili Pygopodidae. Apa dong bedanya dengan ular? Kadal memiliki kelopak mata, memiliki bukaan telinga luar, tidak adanya sisik perut yang lebar, lidah berlekuk daripada bercabang, memiliki dua paru-paru yang kurang lebih sama, dan/atau memiliki ekor yang sangat panjang. Sementara ular memiliki tubuh panjang dan ekor pendek.
Kadal adalah hewan yang sering bersifat teritorial. Pejantan akan melawan pejantan lain dan memberi isyarat, seringkali dengan warna cerah, untuk menarik pasangan dan untuk mengintimidasi lawan. Kadal kebanyakan karnivora, sering menjadi predator yang diam dan menunggu. Makanan kadal yang lebih kecil adalah serangga. Sedangkan Komodo bisa memakan mamalia sebesar kerbau.
Kadal memanfaatkan berbagai adaptasi antipredator, termasuk racun, kamuflase, pendarahan refleks, dan kemampuan untuk mengorbankan dan menumbuhkan kembali ekornya. Jadi tak heran kan kalau bahkan cicak di rumah bisa putus ekornya dan akan tumbuh lagi?
Salah satu jenis kadal adalah gecko (atau biasa kita sebut tokek) yang ukurannya lebih kecil, kebanyakan karnivora dan hidup di banyak tempat di dunia ini, kecuali di Antartika. Tokek termasuk ke dalam infraorder Gekkota dan hidup di iklim yang lebih hangat di dunia. Ukuran tubuhnya bervariasi, dari 1,6cm sampai 60 cm.
Gecko alias tokek unik karena vokalisasi mereka, maksudnya suaranya. Kebanyakan tokek dalam famili Gekkonidae menggunakan suara kicau atau klik dalam interaksi sosialnya. Tokek tokay (Gekko gecko) dikenal karena suara kawinnya yang keras, dan beberapa spesies lain mampu mengeluarkan suara mendesis saat waspada atau terancam.
Tokek adalah kelompok kadal yang paling kaya spesies. Tokek memiliki sekitar 1.500 spesies berbeda di seluruh dunia. Nama gecko sendiri berasal dari bahasa Indonesia-Melayu ‘gēkoq’, yang meniru suara yang dibuat oleh beberapa spesies tokek.
Semua tokek kecuali spesies dalam famili Eublepharidae tidak memiliki kelopak mata; sebaliknya, permukaan luar bola mata memiliki membran transparan, kornea. Mereka memiliki lensa tetap dalam setiap iris yang membesar dalam kegelapan untuk membiarkan lebih banyak cahaya. Karena tokek tidak dapat berkedip, spesies tanpa kelopak mata biasanya menjilati kornea mereka sendiri ketika mereka perlu membersihkannya dari debu dan kotoran, agar tetap bersih dan lembab.
Spesies tokek yang nokturnal memiliki penglihatan malam yang sangat baik. Penglihatan warna mereka dalam cahaya rendah 350 kali lebih sensitif daripada mata manusia. Tokek nokturnal berevolusi dari spesies diurnal, yang telah kehilangan batang mata lalu memodifikasi kemampuan sensitivitas mata mereka terhadap warna UV, biru, dan hijau.
Sementara sebagian besar spesies tokek aktif di malam hari, beberapa spesies diurnal dan aktif di siang hari, yang telah berevolusi beberapa kali secara independen.
Seperti kebanyakan kadal, tokek bisa kehilangan ekornya untuk bertahan, sebuah proses yang disebut autotomi.
Satu lagi nih yang menarik dari tokek adalah adanya bantalan kaki khusus, yang memungkinkan mereka memanjat permukaan yang halus dan vertikal, dan bahkan melintasi langit-langit dalam ruangan dengan mudah. Sistem kaki tokek ini ditiru oleh manusia untuk merancang alat yang memungkinkan manusia merayap di permukaan licin dan vertikal.
Jadi, sudah tahu kan bedanya?
Be First to Comment