Press "Enter" to skip to content
Burung Kasuari (Foto: SeaReeds/Pixabay)

Dijuluki Paling Berbahaya, Burung Ini Banyak Ditemukan di Papua

Kasuari, pasti kalian tahu burung ini. Tahukah kalian kalau burung ini ternyata mendapat julukan ‘burung paling berbahaya di dunia’ dari San Diego Zoo. Semua gara-gara cakar sepanjang empat inci yang berbentuk seperti belati di setiap kakinya. Cakar ini dapat membelah predator, bahkan manusia.

Sudah ada kejadian kasuari membunuh manusia. Tepatnya pada 2019 di Florida, AS. Marvin Hajos, seorang pria tua berusia 75 tahun, tewas diserang seekor kasuari peliharaannya sendiri.

Kasuari memiliki nama ilmiah Casuarius, terdiri dari dua genus burung di dalam suku Casuariidae. Genus ini terdiri dari tiga spesies kasuari yang berukuran sangat besar dan tidak dapat terbang. Habitat ketiga spesies ini terdapat di hutan tropis dan pegunungan di Papua.

Kasuari memiliki semacam tanduk di atas kepalanya, yang membantu burung ini sewaktu berjalan di habitatnya di hutan yang lebat. Selain tanduk di kepalanya, kasuari juga mempunyai kaki yang sangat kuat dan berkuku tajam. Burung kasuari betina biasanya berukuran lebih besar dan berwarna lebih terang daripada jantan. Usianya cukup panjang, bisa sampai 50 tahun.

Cakar kasuari yang tajam dan berbahaya. (foto: S. Nagel/Pixabay)

Tinggi kasuari dewasa bisa mencapai 1,5m sampai 1,8m (Jantan) dan sampai 2m (betina). Bobotnya bisa mencapai 58kg lebih. Burung ini bisa berlari dengan kecepatan sampai 50km/jam.

Penelitian terbaru di Papua Nugini mendapati kasuari dan manusia memiliki riwayat yang panjang. Dari analisis terhadap kulit telur purba, peneliti mendapati bahwa beberapa telur yang lebih muda dibakar dan dimakan oleh manusia purba, tetapi telur-telur lain kemungkinan besar dibiarkan berkembang dan menetas sepenuhnya.

Penelitian itu menemukan bahwa kasuari dipelihara dan diperdagangkan manusia sejak 18.000 tahun lalu. “Kegiatan ini sudah berlangsung ribuan tahun sebelum domestikasi ayam,” kata Professor Kristina Douglass dari Penn State University, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber.

Anak-anak burung kasuari ini dibesarkan hingga dewasa sebelum mereka dibunuh untuk diambil bulu dan dagingnya, yang masih dimakan di beberapa bagian Papua Nugini sebagai makanan lezat. Terlepas dari bahaya yang mereka berikan kepada manusia, anak-anak burung kasuari mudah akrab dengan manusia, sehingga burung ini mudah dipelihara dan dibesarkan hingga ukuran dewasa.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.