Kamu tahu bumerang? Ini adalah senjata yang digunakan masyarakat asli Australia untuk berburu hewan seperti kanguru dan emu. Tapi penelitian mendapati bahwa fungsi bumerang ternyata bukan hanya untuk berburu, tapi juga untuk bertarung, menggali, mengatur api, dan untuk upacara.
Peneliti menggunakan radicarbon dating untuk meneliti koleksi langka bumerang dari Cooper Creek di dekat danau di kota Innamincka di South Australia. Terdiri dari empat bumerang yang utuh dan satu fragmentasi kayu.
Bumerang memiliki dua ‘sayap’ yang berputar kuat di sekitar pusat gravitasi.
Ketika bumerang dilempar, sayap atas bergerak lebih cepat di udara dibandingkan dengan sayap bawah.
Ini karena sayap atas bergerak ke arah lemparan, sedangkan sayap bawah bergerak ke arah yang berlawanan. Jadi, sayap atas menghasilkan lebih banyak daya angkat daripada sayap bawah.
Perbedaan gaya angkat antara sayap atas dan bawah menciptakan torsi yang membuat bumerang miring dan secara bertahap kembali ke pelempar.
Tapi bumerang yang diteliti oleh peneliti dari Flinders University di South Australia dan diterbitkan di Australian Archaeology, menunjukkan hal yang berbeda. Bumerang dalam koleksi ini semuanya bumerang yang tidak kembali, yang cenderung lebih besar dan lebih berat daripada bumerang yang kembali.
Bumerang Australia tertua yang digunakan oleh penduduk asli selama lebih dari 10.000 tahun. “Berbagai fungsinya ini melampaui stereotip bumerang kembali yang diketahui kebanyakan orang Australia,” kata penulis studi Dr Daryl Wesley di Flinders University.
Museum Queensland menjelaskan: “Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua bumerang adalah tipe kembali.” Ternyata sebagian besar bumerang yang dipakai untuk berburu dan perang oleh orang Aborigin dirancang untuk bergerak hanya ke arah lemparan.
Bumerang dalam Lintasan Sejarah
Penggunaan bumerang memiliki sejarah panjang di Australia. Gambar-gambar bumerang banyak ditemukan di dalam lukisan batu dan penggunaannya bisa dilihat jauh ke puluhan ribu tahun yang lalu. Bumerang tertua yang pernah ditemukan adalah bumerang dari Wyrie Swamp di South Australia yang berasal dari 10.000 tahun lalu.
Meskipun digunakan sebagai simbol Aborigin dan Australiana, bumerang terbatas dalam penyebarannya di kalangan orang Aborigin. Walau sebagian besar kelompok Aborigin mengetahui alat ini, banyak juga orang yang tidak menggunakannya, terutama mereka yang tinggal di daerah hutan hujan di mana dedaunan lebat tidak memungkinkan bumerang terbang kembali.
Bumerang secara tradisional tidak ditemukan di Kimberleys barat laut jauh, barat Australia Selatan, timur laut Arnhem Land, Tasmania, atau pulau lepas pantai lainnya. Mereka ditemukan di seluruh Queensland dengan pengecualian Cape York (meskipun rock art di daerah ini menunjukkan bahwa mereka pernah digunakan di sana).
Istilah bou-mar-rang pertama kali didokumentasikan pada tahun 1822 dan telah diadopsi dari bahasa Dharuk orang Turuwal dari Sungai George dekat Port Jackson, New South Wales.
Kesalahpahaman yang umum adalah bahwa semua bumerang adalah tipe kembali. Faktanya, sebagian besar bumerang berburu dan perang Aborigin dirancang untuk bergerak hanya ke arah lemparan.
Jenis yang tidak dapat kembali dapat digunakan sebagai tongkat tangan, tongkat lempar, atau dapat dipantulkan dari tanah untuk memukul buruannya.
Mereka digunakan dalam peperangan dan untuk menjatuhkan mangsa berukuran sedang seperti walabi atau goanna.
Be First to Comment