Menjelang Natal, kisah Santa dan kereta terbang yang ditarik rusa kutub menjadi cerita yang muncul dalam suasana hari raya ini, terutama di negara-negara barat. Tahukah kamu bahwa rusa kutub itu dalam bahasa Inggris disebut dengan Reindeer dan Caribou?
Ternyata, seperti dilansir Live Science, Reindeer dan Caribou adalah hewan dengan genus dan spesies yang sama, yaitu Rangifer tarandus. Mereka adalah bagian dari familia Cervidae, yang termasuk deer, elk, moose dan wapiti. Ini adalah keluarga rusa.
Sebagaimana keluarganya, reindeer alias rusa kutub, juga memiliki kaki yang panjang, kuku, dan tanduk. Lantas karena ada dua nama, apa dong bedanya reindeer dan caribou alias karibu?
Di Eropa, rusa kutub disebut reindeer. Sedangkan di Amerika utara, reindeer mengacu kepada rusa kutub yang sudah dijinakkan atau didomestikasi. Sedangkan caribou alias karibu mengacu kepada rusa kutub atau reindeer yang masih hidup di alam liar dan belum dijinakkan.
Bagaimana ceritanya rusa kutub ini menjadi binatang yang menarik kereta Santa? Kisah ini bermula pada tahun 1823, ketika puisi Clement Clark Moore berjudul “A Visit from St. Nicholas” ditulis. Puisi ini mengangkat kisah rusa kutub ke status masa Natal. Beberapa ilmuwan berpikir bahwa rusa kutub adalah salah satu hewan peliharaan pertama di Bumi. Hewan ini pertama kali dijinakkan sekitar 2.000 tahun yang lalu. Sampai kini, banyak masyarakat Arktik masih mengandalkan hewan ini untuk makanan, pakaian, dan material untuk permukiman mereka.
Rusa kutub bisa tumbuh sepanjang 70-135 cm dari tanduk ke bahu dan sekitar 1,8 sampai 2,1 panjang total tubuhnya. Rusa kutub betina biasanya berukuran lebih kecil, sekitar 1,7-1,9 meter. Rusa kutub jantan memiliki bobot 65-240kg. Sedangkan yang betina berbobot 55-140kg.
Tahukah kamu kalau rusa kutub adalah satu-satunya spesies rusa di mana betina dan jantan sama-sama memiliki tanduk? Setiap tanduk tumbuh dari bagian yang disebut pedikel di tulang frontal tengkorak. Tanduk bertulang ini ditutupi oleh kulit berbulu, yang disebut beludru, yang dilengkapi dengan pembuluh darah yang memberikan oksigen ke tulang yang sedang tumbuh.
Di ujung hidung rusa kutub terdapat pembuluh darah yang sangat rapat. Penelitian mendapati pembuluh darah ini memiliki kapiler 25% lebih banyak dibandingkan manusia, untuk mengalirkan darah merah yang kaya oksigen di arsitektur hidung mereka. “Pada iklim yang beku, peningkatan aliran darah di hidung akan membuat hidung mereka tetap hangat dan mengatur temperatur internal rusa kutub,” kata John Cullen dari University of Rochester, seperti dilansir Live Science.
Rusa kutub juga termasuk hewan sosial. Mereka mencari makan, melakukan perjalanan, maupun beristirahat dalam kelompok-kelompok yang disebut herd. Herd bisa terdiri dari 10 sapai beberapa ratus individual. Pada musim semi, jumlah anggota herd bisa mencapai 50.000-500.000 individual.
Be First to Comment