Indonesia sebetulnya kekurangan talent yang memiliki keahlian di bidang digital. Kementerian Komunikasi dan Informatika menyatakan Indonesia butuh 600 ribu talenta digital per tahun hingga tahun 2030. Kominfo bahkan menargetkan 100 ribu talenta digital yang terampil dan tersertifikasi nasional hingga internasional di tahun 2021.
Salah satu institusi di mana kamu bisa mempelajari softskill dan hardskill di bidang TIK adalah Metrodata Academy. Lembaga yang didirikan oleh PT Mitra Integrasi Informatika, anak perusahaan Metrodata ini, baru saja mengumumkan keberhasilannya mencetak lebih dari 850 lulusan baru tersertifikasi pada akhir tahun lalu.
Metrodata Academy (Kunjungi di sini) sudah tergabung sebagai mitra resmi Digital Talent Scholarship Kominfo menyediakan pelatihan technical skill dan mengembangkan soft skill para mahasiswa lulusan terbaru melalui program Fresh Graduate Academy Digital Talent Scholarship (FGA DTS).
Untuk menjalankan program tersebut, Metrodata Academy menggandeng tiga mitra resminya, EC- Council, Oracle, dan Red Hat. EC-Council menawarkan 1000 beasiswa siswa untuk pelatihan dan sertifikasi keamanan siber pada Program Beasiswa Talent Digital tahunan untuk membantu para lulusan baru mengejar kompetensi profesional di bidang TI dan bidang terkait. Berkolaborasi dengan Metrodata Academy, EC-Council melakukan pelatihan dan juga sertifikasi kepada 500 lebih peserta untuk materi Security Awareness, Security Specialist, Incident Handler, SOC Analyst, dan Secure Programming.
Tin Tin Hadijanto, Country Manager EC-Council Indonesia, mengatakan, “Kekurangan talenta keamanan siber mengkhawatirkan di tengah meningkatnya kejahatan dunia maya yang diperburuk oleh pandemi. Untuk memenuhi keterampilan keamanan siber yang dibutuhkan secara spesifik, kami membutuhkan profesional yang berkualifikasi dan terampil.”
Tin Tin mengatakan Program Beasiswa Bakat Digital bertujuan untuk menawarkan keahlian dan pengetahuan inti kepada penerima beasiswa dan memberi mereka kesempatan untuk memperoleh keterampilan siap kerja dan mengisi posisi keamanan siber yang terbuka.
Bersama Oracle, Metrodata Academy memberikan sertifikasi Oracle Database Foundation dan Java Programming Foundation kepada lebih dari 300 peserta dengan harapan setelah memegang sertifikasi tersebut, mereka mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi sehingga mereka memiliki keahlian yang relevan dengan industri.
Adapun dengan Red Hat, Metrodata Academy memberikan sertifikasi Red Hat Linux System Admin kepada 23 peserta sertifikasi. Upaya ini dilakukan agar para lulusan-lulusan bangsa menjadi seorang IT Professional yang mampu melakukan keterampilan administrasi sistem.
“Kami berharap program akan terus berkelanjutan berkolaborasi bersama pemerintah dan seluruh rakyat Indonesia untuk bekerja menyiapkan talenta digital yang terampil dan inovatif di era digital, terutama di masa pandemi dan persiapan untuk tren baru setelah pandemi berlalu,” kata Herryanti, Direktur PT Mitra Integrasi Informatika, dalam keterangannya.
Be First to Comment