Kementerian Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan platform pelatihan fintech 10×1000 Tech for Inclusion (10×1000) untuk merekrut talenta lokal bergabung dengan “Flex” Fintech Foundation Program dari 10×1000.
Kemitraan ini adalah bagian dari program Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dari Kominfo, yang bertujuan menyiapkan dan mengembangkan bakat untuk mengakselerasi transformasi digital di bidang kewirausahaan dan meningkatkan ekonomi digital, dengan target melatih 60.000 orang pada 2022.
“Kementerian Komunikasi dan Informatika mengapresiasi kolaborasi dengan 10×1000 untuk melaksanakan pelatihan kewirausahaan digital melalui program DEA. Hasil dari program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan mempromosikan ekonomi digital di Indonesia.” ujar Hary Budiarto, Kepala Badan Litbang SDM, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
“Kami sangat terpacu dengan respons luar biasa dari Indonesia pada tahun lalu, dan sangat bersemangat untuk bermitra dengan Kominfo untuk lebih memperluas jangkauan di Indonesia dan menjadikan “Flex” tersedia bagi lebih banyak wirausahawan lokal dan profesional untuk meningkatkan pola pikir, pengetahuan dan keterampilan fintech mereka agar lebih baik lagi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital,” ucap Jason Pau, Program Lead, 10×1000.
“Teknologi memasuki hampir setiap aspek hidup kita, dan kita berharap kemitraan ini akan membantu Indonesia menjembatani kesenjangan keterampilan digital sekaligus memperdayakan dan meningkatkan kehidupan warga lokal. Bersama dengan Kominfo dan mitra lokal lain, kami ingin berkontribusi lebih banyak bagi target pengembangan digital Indonesia,” kata Pau lagi.
Adapun Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengapresiasi Kominfo yang berinisiatif mendorong kerjasama pelatihan fintech bagi pengusaha perempuan dan UMKM dengan 10×1000.
Femmy Eka Kartika Putri, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mengatakan, “Setidaknya 60 persen UMKM di Indonesia dikelola oleh perempuan dan menyumbang setidaknya 61,07 persen dari PDB Indonesia. Dengan “Flex” Fintech Foundation Program oleh 10×1000 Tech for Inclusion, akan mendorong pengusaha wanita untuk lebih meningkatkan bisnis mereka melalui teknologi digital. Program pelatihan ini diharapkan dapat membantu para wanita pengusaha dan UMKM mengatasi tantangan seperti keterbatasan akses kewirausahaan dan pemahaman teknologi digital, serta kesulitan dalam memperoleh akses permodalan.”
Dengan visi untuk melatih 1.000 talenta baru dan pemimpin teknologi setiap tahun selama sepuluh tahun, 10×1000 telah melatih total 1.067 pembelajar dari 66 negara dan kawasan untuk menyelesaikan “Flex” Fintech Foundation Program dan Fintech Leadership Program pada 2021. Di antaranya, lebih dari 150 peserta berasal dari Indonesia, menjadikan negara ini sebagai negara terbesar kedua secara global dalam hal jumlah peserta yang mengikuti program itu.
Pendaftaran untuk “Flex” Fintech Foundation Program kini sudah dibuka di situs web Digital Entrepreneurship Academy Kominfo di sini. Batch pertama pelatihan ini dijadwalkan akan dimulai pada 6 Juni.
Be First to Comment