Beaver seringkali disalahsebut dengan Otter. Kalau dalam bahasa Indonesia, keduanya disebut dengan berang-berang. Padahal keduanya dari keluarga yang berbeda. Nah salah satu kelakuan yang ikonik dari beaver adalah kebiasaannya membuat bendungan di air, dengan memotong batang pohon dengan giginya yang tajam, mengumpulkan kayu dan ranting-ranting pohon, rumput, bebatuan, bahkan lumpur.
Sebenarnya apa gunanya bendungan itu?
Spesies yang suka membuat bendungan adalah beaver amerika, yang bernama ilmiah Castor canadensis. Dilansir dari Live Science, beaver membangun bendungan untuk mengamankan dirinya. Sebab, bentuk tubuhnya memang agak aneh.
Baca juga: Mengenal Berang-Berang, Sebagian Masih Dilindungi Lho
“Beaver itu seperti seonggok daging seberat 18 hingga 36 kilogram dengan kaki yang sangat pendek,” kata Chris Jordan, ahli biologi perikanan di National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) Pusat Sains Perikanan Northwest di Newport, Oregon.
Kondisi itu membuat hewan pengerat besar ini menjadi mangsa yang mudah. “Ketika berada di darat, beaver sangat aneh dan rentan, seperti nugget ayam besar yang berkeliaran di mana predator mana pun akan mudah sekali memangsanya,” ujar Emily Fairfax, seorang ahli hidrologi di California State University Channel Islands di Camarillo, California. “Tapi saat berada di dalam air, mereka hampir tak terkalahkan. Mereka adalah perenang yang luar biasa dan dapat menahan napas selama 10 hingga 15 menit. Dengan membangun bendungan, mereka bisa membuat kolam, dan kolam itu adalah zona aman mereka.”
Perairan yang cukup dalam membuat beaver bisa bersembunyi dari pemangsa, seperti singa gunung, beruang, serigala, dan coyote. Bendungan juga dapat membanjiri area untuk mendekatkan satwa ini ke sumber makanan utama mereka, seperti kulit kayu, daun dan ranting pohon, serta tanaman air, seperti lili air. Serta membantu mereka mengangkut potongan makanan dan bahan bangunan yang lebih besar kembali ke pondok, bendungan, dan tempat penyimpanan makanan mereka.
Meskipun bendungan bisa melindungi, beaver tidak tinggal di sana. Sebaliknya, mereka sering tinggal di pondok berbentuk oven yang terbuat dari batang, rumput, lumut, dan lumpur yang dibangun di tepi kolam. Di pondok-pondok ini, mereka tinggal dalam kelompok keluarga, yang dikenal sebagai koloni, yang rata-rata terdiri dari lima ekor beaver.
Tahukah kamu, pembangunan bendungan itu rupanya juga bermanfaat bagi ekosistem lho. Bendungan itu akan memperlambat aliran air sehingga air bisa meresap ke dalam tanah untuk kemudian bisa diakses oleh akar tumbuhan selama musim kemarau. Pada akhirnya vegetasi menjadi subur.
Lingkungan yang dibangun beaver ini juga menjadi kawasan yang bebas dari kebakaran hutan, sehingga dapat melestarikan ekosistem, melindungi hewan lain yang tidak bisa menghindari kebakaran dengan sigap. Bendungan juga menstabilkan kawasan daerah aliran sungai pasca-kebakaran, dan membantu menangkap dan mengendapkan abu dan sedimen yang tersuspensi di sungai pasca-kebakaran.
Selain itu, vegetasi dari pembendungan beaver dapat menarik gas rumah kaca karbon dioksida dari udara dan mengurangi kerusakan akibat banjir. Itulah mengapa sangat penting menjaga kelestarian satwa ini di habitat aslinya.
Be First to Comment