Manut pada kebijakan Gubernur NTT Victor Laiskodat, sejumlah SMA di Kota Kupang memberlakukan masuk sekolah jam 05.30 WIT. Benarkah jam sekolah sepagi punya relevansi dengan etos kerja dan peningkatan mutu pendidikan, seperti keyakinan sang gubernur?
Faktanya, seperti kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, tidak ada bukti tentang keterkaitan antara sekolah lebih pagi dengan etos kerja. Faktanya pula, penelitian yang sudah dilakukan di negara-negara maju menemukan bahwa kalau sekolah terlalu pagi justru bisa menyebabkan risiko kesehatan dan buruknya prestasi akademik siswa.
Studi yang dilakukan oleh peneliti dari University of Oxford, Harvard Medical School, dan University of Nevada, pada 2015, mendapati bahwa masuk sekolah terlalu pagi akan merusak akademik dan kesehatan siswa. Mereka menyarankan, bahwa untuk anak usia 10 tahun waktu sekolah sebaiknya dimulai pukul 08.30 atau lebih. Untuk anak usia 16 tahun, jam masuk sekolah sebaiknya pukul 10.00 atau lebih. Dan bagi yang berusia 18 tahun, jam masuk sekolah atau kuliah sebaiknya jam 11.00 atau lebih.
Dengan penerapan jam masuk sekolah itu, siswa akan terhindar dari masalah kesehatan akibat kurang tidur yang nantinya akan menyebabkan masalah kesehatan dan membuat kinerja belajar mereka buruk.
Setali tiga uang, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Amerika Serikat juga menegaskan bahwa sekolah yang dimulai terlalu pagi dapat menyebabkan siswa jadi kurang tidur dan menyebabkan berbagai risiko kesehatan. American Academy of Pediatrics telah menyarankan agar jam sekolah untuk SMP dan SMA sebaiknya dimulai pukul 08.30 atau lebih, supaya siswa memiliki waktu tidur yang cukup.
Menurut studi American Academy of Sleep Medicine, anak dan remaja berusia 13-18 tahun sebaiknya tidur secara teratur selama 8-10 jam setiap hari untuk kesehatan yang optimal. Kalau tidak, mereka berpotensi mengalami kelebihan berat badan, kurang gerak, mengalami gejala depresi, terlibat aktivitas yang berisiko pada kesehatan seperti minum minuman keras, merokok, dan penyalahgunaan obat terlarang, dan performa belajar yang buruk.
Selama masa pubertas, remaja merasa mengantuk lebih malam dan butuh tambahan waktu tidur di pagi hari, sebagai dampak dari perubahan ritme biologis mereka. Perubahan biologis ini terjadi karena kebiasaan tidur yang buruk, gara-gara waktu tidur yang tidak teratur dan ada hubungan dengan penggunaan gadget juga.
Jadi, alangkah baiknya jika kebijakan sekolah yang sangat kepagian di NTT itu dibatalkan saja.
Be First to Comment