Press "Enter" to skip to content
Pabrik Indarung 1 (Foto. Semen Padang)

Mengenal Pabrik Indarung I, Cagar Budaya Nasional yang Baru

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan Pabrik Indarung I sebagai Cagar Budaya Nasional. SK penetapan ini ditandatangani oleh Mendikbudristek Nadiem Makarim pada 27 Februari lalu.

Sebenarnya, apa sih Pabrik Indarung I ini?

Pabrik Indarung I merupakan pabrik semen pertama di Asia Tenggara. Pabrik ini berdiri pada 18 Maret 1910. Di dalamnya juga didirikan beberapa fasilitas penunjang seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air Rasak Bungo, yang dibangun pada 1908. PLTA ini menjadi sumber energi bagi pabrik yang awalnya diberi nama NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) itu.

NV Nederlandsch Indische Portland Cement Maatschappij (NV NIPCM) adalah pabrik semen pertama di Indonesia, yang didirikan pada 19 Maret 1910 dan menjadi cikal bakal PT Semen Padang. Pada tanggal 5 Juli 1958 perusahaan ini dinasionalisasi oleh Pemerintah Republik Indonesia.

Selama periode itu, Perusahaan mengalami proses kebangkitan kembali melalui rehabilitasi dan pengembangan kapasitas pabrik Indarung I menjadi 330.000 ton/tahun. Selanjutnya pabrik melakukan transformasi pengembangan kapasitas pabrik dari teknologi proses basah menjadi proses kering dengan dibangunnya pabrik Indarung II, III, dan IV.

Pengajuan Pabrik Indarung I dan PLTA Rasak Bungo sebagai cagar budaya nasional diawali penetapan situs itu sebagai Situs Cagar Budaya oleh Wali Kota Padang pada 3 Oktober 2022 lalu.

Dalam keterangannya, Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar Dt. Tumangguang Basa, mengatakan kebanggaannya atas penetapan kawasan cagar budaya Indarung I yang terdapat di area PT Semen Padang sebagai cagar budaya nasional. Dia mengatakan, proses pengajuan itu tidak mudah.

Setelah penetapan ini, Semen Padang berencana mengajukan Kawasan Cagar Budaya Pabrik Semen Indarung I Semen Padang yang didalamnya juga terdapat PLTA Rasak Bungo, sebagai World Heritage dari UNESCO. “Saat ini, kami telah mengajukan dokumen Tentative List sebagai awal proses pendaftaran Indarung I sebagai world heritage ke Kemendikbutristek,” ujarnya.

Pabrik Indarung I saat ini dirawat dalam bentuk aslinya. Walau tak beroperasi lagi, pabrik ini masih berdiri kokoh.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.