Press "Enter" to skip to content
Buaya papua (Dok. Wilfried Berns www.Tierdoku.com)

Hewan dengan Gigitan Terkuat Jatuh pada…

Tyrannosaurus rex dan megalodon dikenal salah satunya karena gigitan mereka yang luar biasa. Tapi sebenarnya, hewan apa yang gigitannya terkuat di dunia?

Dilansir dari Live Science, kekuatan gigitan (Bite force) adalah kekuatan yang dihasilkan oleh otot dan tulang rahang atas dan bawah saat hewan menggigit. Hewan dengan kekuatan gigitan yang kuat biasanya tidak memiliki masalah untuk menjepit mangsa yang meronta-ronta. Beberapa predator bahkan mampu menembus mangsa dengan kulit yang sangat keras.

Dari semua hewan yang hidup saat ini, buaya air asin (Crocodylus porosus) memiliki kekuatan gigitan terkuat, yaitu 16.460 newtons, berdasarkan sebuah studi tahun 2012 yang diterbitkan di jurnal PLOS One. Sebagai perbandingan, 1 newton sama dengan sekitar seperempat pound gaya. Apa pun yang berakhir di rahang buaya air asin akan mengalami kekuatan ekstrem selama masih bernafas.

Sebetulnya ada dua hewan yang diperkirakan memiliki kekuatan gigitan yang lebih besar dari buaya air asin tadi, tapi memang kekuatan gigitannya di lingkungan hidup belum pernah diukur, sebab mereka adalah hewan predator air. Jika bisa dikonfirmasi, maka kemungkinan hewan dengan gigitan terkuat adalah orca (Orcinus orca), yang diperkirakan memiliki kekuatan 84.516 newton, lalu diikuti oleh kekuatan gigitan hiu putih besar (Carcharodon carcharias), sekitar 18.000 newton, berdasarkan perhitungan model komputer tahun 2008 dan hasilnya diterbitkan di Journal of Zoology.

Nah, di antara hewan yang sudah punah, ada gigitan T. rex yang hidup sekitar 68 juta hingga 66 juta tahun lalu, dan diperkirakan memiliki kekuatan gigitan 35.000 newton. Sedangkan raja gigitan adalah hiu besar Megalodon (Otodus megalodon) yang meneror lautan pada 15 juta hingga 3,6 juta tahun yang lalu, dengan kekuatan gigitan hingga 182.200 newton.

Kekuatan gigitan dapat diukur secara langsung atau diperkirakan secara tidak langsung. Hewan hidup dapat menggigit pengukur kekuatan, sebagaimana para ilmuwan mengukur gigitan ekstrem buaya air asin. Untuk hewan hidup yang belum dapat diuji oleh para ilmuwan, seperti orca dan hiu, kekuatan gigitan didasarkan pada data struktur tubuh, bentuk, dan jenis mangsa yang mereka buru.

Hewan yang punah lebih rumit. Hanya tulang rahang yang tersisa di tengkorak, itulah sebabnya para peneliti menggunakan simulasi komputer untuk menciptakan kembali otot rahang yang telah lama membusuk.

Lalu, apa yang menyebabkan gigitan yang menghancurkan? Ada berbagai karakteristik yang berperan, termasuk kekuatan kepala dan rahang. Gigi juga merupakan senjata. T. rex tidak hanya memiliki kekuatan menghancurkan tulang, tetapi juga memiliki gigi seperti pisau yang bergerigi.

“Ukuran [tubuh] adalah satu-satunya faktor terpenting dalam menentukan kekuatan gigitan,” kata Daniel Huber, professor dan kepala studi lingkungan di University of Tampa di Florida, kepada Live Science melalui email.

Huber telah menemukan bahwa ukuran pemangsa mengalahkan segalanya, termasuk lebar kepala hingga ketangguhan mangsa yang seperti baju besi. Otot adductor rahang, yang bertanggung jawab untuk menutup tulang rahang, sangatlah penting. “Ukuran dan posisi adductor tersebut dapat diubah secara evolusioner untuk memaksimalkan jumlah kekuatan otot yang dapat ditransmisikan menjadi kekuatan gigitan,” katanya

T. rex diduga memiliki rahang yang kuat. Tetapi sebagian dari kekuatan gigitan itu tidak hanya berasal dari kekuatan gigitan tetapi juga tekanan ekstra yang diberikan oleh gigi-gigi tajam itu.

Tapi tidak semua hewan dengan kekuatan gigitan yang berukuran tubuh besar dan bergigi tajam. Beberapa bahkan bukan predator. Kutilang tanah besar di Galapagos (Geospiza magnirostris) misalnya, memiliki kekuatan gigitan paling kuat untuk ukurannya. Menurut sebuah studi tahun 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the Royal Society B, bobot burung ini hanya sekitar 33 gram, tetapi paruhnya dapat memecahkan kacang dan biji yang keras dengan kekuatan 70 newton, yang berarti ia memiliki kekuatan gigitan paling kuat untuk ukuran tubuhnya. Artinya, kutilang ini memiliki 320 kali kekuatan menggigit T. rex.

Lantas bagaimana dengan manusia? Gigitan terkuat yang bisa dilakukan manusia adalah sekitar 1.000 newton saja. Jadi jelas, kekuatan gigitan manusia tak ada apa-apanya kalau dibandingkan para predator tadi.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.