Press "Enter" to skip to content

Ngeri, Kalah Perang Tangan Dipenggal

Arkeolog menemukan 12 potongan tangan yang sudah menjadi tulang belulang di bekas Istana Hyksos di utara kota tua Avaris di Mesir. Peneliti menduga, potongan-potongan tangan itu adalah milik 11 pria dan 1 wanita, yang dipotong ketika mereka masih hidup, pada 3500 tahun yang lalu.

Dilansir dari Daily Mail, para arkeolog dari Jerman dan Austria, dipimpin oleh Julia Gresky dari German Archaelogical Institute di Berlin, memperkirakan, para pria dan wanita itu adalah prajurit musuh yang kalah perang.

Mereka harus menjalani tradisi mengerikan yang dilakukan di istana, yaitu dipotong tangannya, lalu dipamerkan kepada orang banyak, sebelum mereka juga dibunuh.

Memotong tangan musuh adalah praktik tradisional pada masa perang di berbagai dinasti sampai ke masa dinasti Hyksos. Tapi sebelum ditemukannya potongan tangan itu, belum pernah ditemukan bukti fisik dari tradisi tersebut. Dinasti Hyksos berasal dari Palestina dan memerintah di utara Mesir pada tahun 1630-1523 Sebelum Masehi.

Potongan-potongan tangan tersebut ditemukan dalam tiga pit terpisah, di lokasi yang diperkirakan sebagai pintu masuk ke istana, tepat di depan ruang singgasana. Diduga, aksi pemotongan tangan itu memang sengaja dilakukan agar dilihat oleh warga dan menjadi tanda peringatan.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.