Press "Enter" to skip to content
Foto. Dok. Akamai

Akamai Perluas Jaringan Komputasi Cloud ke Tujuh Kota, di Indonesia Ada?

Akamai Technologies mengumumkan tujuh core compute region baru di Eropa, Asia, Amerika Utara, dan Amerika Latin. Core compute ini berperan untuk memperluas jaringan komputasi cloud Akamai ke titik koneksi intensif data utama, agar pelanggan dapat menghadirkan konektivitas serta pengalaman yang lebih baik bagi end-user mereka.

Tujuh core compute region ini meliputi Jakarta, Indonesia; Los Angeles, California; Miami, Florida; Milan, Italia; Osaka, Jepang; dan São Paulo, Brasil. Ketujuhnya merupakan instalasi core compute region baru Akamai yang ketiga sejak akuisisi Linode tahun lalu. Ini merupakan langkah penting yang didorong Akamai dalam upaya mendefinisikan ulang bagaimana cloud bekerja.

Core compute region terbaru itu akan mulai beroperasi dan tersedia bagi pelanggan pada bulan September dan Oktober.

Region yang ada di Jakarta berlokasi di jantung sebuah negara yang kini tengah merasakan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital. Jumlah pengguna internet di Indonesia diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 36 juta pada 2028.

Adapun core compute region baru di São Paulo dan Miami memudahkan perusahaan menjalankan bisnis mereka di Amerika Latin. Dengan dua region baru tersebut, Akamai kini tampil sebagai kompetitor menarik di pasar yang selama ini didominasi oleh penyedia hyperscale yang lebih besar.

Masuknya Akamai ke São Paulo memungkinkan pelanggan menjalankan workload di salah satu kota dan negara paling padat penduduk di bumi bagian selatan. Dengan begitu, segala hambatan ekonomi maupun kinerja akibat workload yang harus transit melintasi benua dapat teratasi.

São Paulo dan Miami adalah perwujudan dari upaya Akamai dalam membangun core compute region di pasar yang sulit diakses di seluruh dunia sehingga mereka dapat terhubung melalui jaringan backbone dasar yang sama, yang mendukung jaringan edge miliknya saat ini, yang telah tersebar luas di lebih dari 4.100 PoP edge di 131 negara.

Akamai telah mengubah pendekatan perusahaan terhadap arsitektur cloud, dengan menekankan desain yang lebih terdistribusi dan terdesentralisasi, memiliki latensi rendah, dan dapat diskalakan secara global. Layanan komputasi cloud Akamai cocok untuk workload dengan kinerja lebih tinggi yang perlu beroperasi lebih dekat dengan pengguna akhir, seperti yang sering ditemukan dalam aplikasi media streaming, game, dan niaga-elektronik.

Layanan ini merupakan bagian dari Akamai Connected Cloud, platform edge dan cloud yang terdistribusi luas untuk komputasi cloud, keamanan, dan pengiriman konten yang mendekatkan aplikasi dan pengalaman, serta menjauhkan dari ancaman.

“Kebutuhan perusahaan untuk menyediakan pengalaman pengguna yang lebih baik mengekspos keterbatasan yang dimiliki model cloud lama dan terpusat,” ujar Adam Karon, Chief Operating Officer dan General Manager, Cloud Technology Group, Akamai.

“Kami mengatasi tantangan yang dialami konsumen itu dengan membalik skrip. Dengan Akamai Connected Cloud, kami melakukan pendekatan dari luar ke dalam yang mengutamakan distribusi, yang dibangun di atas komitmen terhadap teknologi asli cloud dan jaringan yang sama yang telah diandalkan banyak perusahaan raksasa dunia selama lebih dari dua dekade. Ini adalah pendekatan yang berfokus pada masa depan di mana skala sama pentingnya dengan ukuran jaringan dan pusat data,” kata Karon lagi.

Dalam 90 hari terakhir, Akamai telah membuka 13 core compute region baru. Region yang diumumkan hari ini melengkapi lokasi yang telah ada di Atlanta, Dallas, Fremont, Newark, Toronto, Frankfurt, London, Mumbai, Singapore, Sydney, dan Tokyo, serta regions yang baru-baru ini diumumkan di Chicago, Washington, DC, Paris, Stockholm, Seattle, dan Chennai. Akamai berencana meluncurkan lebih banyak core compute region global pada tahun ini.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.