Popularitas Application Programming Interface (API) di kawasan Asia Pasifik dan Jepang (APJ) telah membuat tools ini menjadi incaran penjahat siber. Laporan State of the Internet (SOTI) terbaru dari Akamai Technologies yang berjudul Lurking in the Shadows: Attack Trends Shine Light on API Threats mendapati 15 persen dari keseluruhan serangan web di kawasan APJ pada periode Januari hingga Desember 2023 menyerang API, khususnya API di sektor manufaktur.
Serangan API terhadap sektor manufaktur di kawasan APJ merepresentasikan hampir sepertiga (31,2 persen) dari seluruh serangan web. Akamai memprediksi serangan akan terus melonjak seiring dengan naiknya permintaan penggunaan API. “Kondisi ini mendesak berbagai organisasi untuk segera memprioritaskan pengamanan API mereka, jika tidak, risiko kebobolan akan semakin besar,” ucap Reuben Koh, Security Technology and Strategy Director (APJ), Akamai, dalam keterangannya.
API memungkinkan perangkat lunak, sistem, dan perangkat untuk berkomunikasi antara satu sama lain. API sangat bernilai tinggi karena memungkinkan penggunaan perangkat Internet of Things industri untuk meningkatkan efisiensi, mempercepat produksi, serta mengaktifkan pengelolaan pabrik dan inventori secara real-time.
Sayangnya, inovasi digital ini dan perluasan ekonomi API yang pesat telah membuka peluang baru bagi para penjahat siber. Keberhasilan serangan terhadap produsen di kawasan APJ dapat menimbulkan dampak serius di seluruh dunia, mengingat peran penting Asia sebagai pusat manufaktur global.
“API menjadi semakin penting bagi para organisasi, tetapi hal ini juga memunculkan tantangan untuk melindungi API secara efektif, karena aspek keamanan sering kali tidak dilibatkan secara tepat pada proses pengembangan dan penerapan cepat pada teknologi yang lebih baru seperti API,” ujar Reuben Koh. “Seiring dengan meluasnya penggunaan API oleh produsen untuk memungkinkan pemantauan produksi, perawatan prediktif, dan optimasi biaya secara real-time, mereka harus lebih sadar akan risiko yang dihadapi.”
Be First to Comment