Tampilannya bikin gentar dan mengancam. Terlihat seperti hewan prasejarah, sesungguhnya ia burung yang besar dan tingginya seperti manusia, dan banyak ditemukan di kawasan rawa tropis di Afrika timur, dari Sudan hingga ke Zambia. Namanya shoebill (Balaeniceps rex) atau sering diterjemahkan bangau sepatu.
Shoebill juga disebut bangau paus (whalebill), bangau berkepala paus (Whale-headed stork), dan bangau berparuh sepatu (shoe-billed stork). Sebabnya paruhnya memang berukuran luar biasa.
Shoebill dewasa umumnya berwarna abu-abu, sedangkan yang remaja lebih cokelat. Secara keseluruhan wujudnya seperti bangau dan dimasukkan dalam ordo Ciconiiformes. Namun secara genetik, burung ini masuk dalam kelompok burung pelikan dan kuntul dalam ordo Pelecaniformes.
Burung ini bisa tumbuh hingga tinggi 1,5 meter dan dilengkapi dengan paruh bermata tajam sepanjang 0,3 meter, menjadikannya paruh burung terbesar ketiga di dunia setelah pelikan dan bangau besar.
Dengan paruh yang besar dan kaki yang panjang dan kurus, shoebill menjadi predator penyergap yang tangguh. Dia bisa berdiri diam sama sekali sebelum menerjang ke depan untuk menangkap mangsa yang tidak menaruh curiga dan menelannya secara utuh.
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of African Ornithology menemukan bahwa ikan lele adalah mangsa yang paling umum, sekitar 71% dari makanannya. Namun, burung angsa sepatu juga diketahui memangsa belut, ular, dan bahkan bayi buaya.
Burung ini kebanyakan suka menyendiri. Dia dan pasangannya bersifat monogami dan bertelur hingga tiga telur dalam satu kawanan. Tapi biasanya ada persaingan antar saudara sehingga biasanya hanya satu yang bertahan hidup hingga dewasa. Dan itu biasanya anak yang lebih besar dan bersaing untuk mendapatkan makanan dari saudara-saudaranya atau membunuh mereka.
Be First to Comment