Press "Enter" to skip to content
Ilustrasi kelistrikan di pusat data (Foto: Akela999/Pixabay)

Mengintip Solusi Cold-Plate Liquid Cooling untuk Mendinginkan Pusat Data

Dengan meningkatnya konsumsi daya di pusat data, solusi pendinginan tradisional yang boros listrik itu tak lagi cocok. Untuk mengatasi masalah ini, baru-baru ini ZTE memperkenalkan solusi bernama Cold-Plate Liquid Cooling yang diklaim dapat mengurangi panas di pusat data tanpa membuat boros penggunaan listrik.

ZTE memperkenalkan solusi ini di Indonesia Cloud and Data Center Convention 2024. Dalam pemaparannya, Chu Yanli, Vice President, ZTE Corporation, solusi liquid cooling menjadi penting dalam menghadapi tantangan konsumsi daya di pusat data. Data center tradisional yang bergantung pada metode air cooling dianggap belum sepenuhnya efektif dalam mengatasi masalah konsumsi daya.

Untuk menjawab tantangan tersebut, ZTE memperkenalkan solusi cold-plate liquid cooling yang dapat mengurangi panas yang dihasilkan oleh server hingga 70%-80%, sedangkan sisanya 20%-30% dihilangkan oleh air cooling.

Solusi cold-plate liquid cooling dirancang dengan komponen berkualitas prefabrikasi, sehingga mengurangi waktu konstruksi. Selain itu, solusi ini juga dilengkapi dengan teknologi BIM+XR untuk menjelajahi lokasi konstruksi, mengamati dan menghindari gangguan konstruksi, serta mengurangi risiko pengerjaan ulang.

Solusi ini mampu memenuhi kebutuhan konstruksi baru maupun rekonstruksi, berbagai bentuk bangunan, dan skala konstruksi yang berbeda. Dengan menggunakan DCIM sebagai platform kontrol terpadu, yang memungkinkan manajemen liquid cooling dan air cooling.

Chu Yanli berbagi studi kasus ZTE dalam proyek Binjiang Intelligent Computing Data Center. Proyek ini berhasil mencapai efektivitas penggunaan daya (Power Usage Effectiveness) sebesar 1.1 dengan solusi pendinginan dan catu daya yang fleksibel, serta penerapan retrofit secara online yang diselesaikan dalam waktu 90 hari. Kepadatan daya maksimum per kabinet mencapai 60kW.

Selain itu, proyek ini berhasil memanfaatkan kembali 70% dari sistem yang sudah ada, menjaga aset berharga, dan mengintegrasikan teknologi air cooling dengan berbagai inovasi multi-dimensi.

“Di ZTE, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi-solusi inovatif yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan dan efisiensi dalam industri data center. Kami berharap kolaborasi dan inovasi kami akan terus memberikan dampak positif dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur teknologi informasi yang semakin meningkat di Indonesia dan di seluruh dunia,” ucap Chu Yanli.

Be First to Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Mission News Theme by Compete Themes.