Mungkin China termasuk negeri dengan jumlah sinkhole yang banyak di dunia. Di negeri ini sudah ditemukan 200 sinkhole yang disebut tiankeng dalam bahasa lokal, yang dalam bahasa Mandarin memiliki arti “Lubang Surgawi”. Beberapa sinkhole di China termasuk yang terbesar di dunia.
Dilansir dari Live Science, sinkhole di China sebagian besar terdapat di wilayah barat daya dengan lanskap karst yang dominan. China Barat Daya adalah rumah bagi lanskap karst, formasi batu kapur yang sangat rentan terhadap pelarutan.
Selama ratusan ribu tahun, air hujan yang menetes ke dalam tanah masuk ke dalam batuan dasar dan secara bertahap mengikis batu kapur. Sungai-sungai dengan air yang sedikit asam melebarkan retakan menjadi terowongan dan gua yang pada akhirnya tidak bisa lagi menopang langit-langit batu. Oleh karena itu, langit-langitnya runtuh ke bawah, membuka lubang runtuhan atau sinkhole yang sangat besar.
Tiankeng di Tiongkok memiliki keunikan tersendiri, menurut Zhu Xuewen, seorang peneliti di Institute of Karst Geology di Chinese Academy of Geological Sciences.
Salah satu sinkhole terbesar di dunia adalah Xiaozhai Tiankeng, yang terletak di Kabupaten Fengjie di China bagian selatan-tengah, yang merupakan sinkhole terdalam di Bumi.
Untuk memenuhi syarat disebut sebagai tiankeng, sinkhole harus memiliki kedalaman dan lebar setidaknya 100 meter, harus memiliki sisi yang curam dan sungai yang mengalir di sepanjang dasarnya. Di Xiaozhai Tiankeng, misalnya, musim hujan mengaliri sungai bawah tanah yang mengular melalui jaringan gua.
Di China terdapat sekitar 200 tiankeng, yang sebagian besar tersebar dari provinsi Shaanxi di tengah hingga ke wilayah otonomi Guangxi Zhuang di barat daya. Sekitar sepertiga dari negara ini terdiri dari karst.
Terlepas dari ukurannya, tiankeng di China sebenarnya sulit ditemukan di antara pegunungan dan hutan rimbun yang menutupi sebagian besar wilayah barat daya negara ini. Itulah mengapa puluhan dari mereka baru ditemukan dalam beberapa tahun terakhir.
Penemuan terbaru adalah pada bulan Mei 2022 di Guangxi, yang merupakan bagian dari wilayah yang ditetapkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2007.
Sebuah tim eksplorasi gua turun ke dalam sinkhole, yang terletak di dekat desa Ping’e di Kabupaten Leye, dan menemukan lubang tersebut memiliki kedalaman 192m dan lebar hingga 306m. Penemuan ini menambah jumlah tiankeng yang diketahui di Leye menjadi 30.
Bagian bawah lubang runtuhan itu menyimpan hutan primitif dengan pepohonan purba yang tingginya mencapai 40m. Semak belukarnya sangat lebat dan setinggi bahu orang. Tidak akan mengherankan apabila nanti bisa ditemukan spesies satwa yang belum pernah dilaporkan atau dideskripsikan oleh ilmu pengetahuan sampai sekarang.
Be First to Comment