Kehebohan mudik ke kampung halaman pada libur Lebaran dan libur panjang sekolah sudah dimulai pekan ini. Di era smartphone ini, jelas kamu dan pemudik lain pasti takkan ketinggalan smartphone dan gadgetmu yang lain, bukan? Masalahnya, jangan sembarang nge-charge di area publik ya. Ada bahaya bernama juice jacking mengintai.
Men-charge smartphone di tempat umum yang terlihat aman, bisa jadi ada risiko pembajakan, lho. Makanya, berhati-hatilah. Soalnya, metode pembajakan smartphone atau gadget sekarang juga ikut berkembang seiring zaman.
Jika di waktu lampau pembajakan harus dilakukan melalui layanan internet, saat ini hal tersebut bisa dilakukan melalui tempat isi ulang baterai ponsel. Artinya tempat-tempat umum seperti bandara, stasiun, rest area, rumah makan dan lainnya berpotensi menjadi tempat peretasan.
Sebuah teknik peretasan baru yang disebut juice jacking belakangan menjadi momok baru yang ditakuti oleh pengguna ponsel, teknik ini mampu meretas gadget melalui USB yang biasa kita gunakan untuk mengisi ulang.
Caranya bagaimana?
Jangan pikir kalau smartphone kamu canggih dan keren macam iPhone dan Android flagship kamu bakal terbebas dari risiko juice jacking. Pembajakan model baru ini bisa melanda smartphone jenis apa saja, harga berapa saja. Kalau kamu suka menyimpan data penting termasuk kredensial perbankan di smartphone, itulah yang diincar pembajak.
Semua smartphone memiliki kesamaan, membutuhkan power supply yang menggunakan kabel yang sama dengan koneksi data. Artinya, kabel yang digunakan untuk mengisi ulang baterai di ponselmu adalah kabel yang sama digunakan untuk mentransfer dan menyinkronkan data.
Data/power pada kabel yang sama, menjadi jalan bagi peretas untuk masuk dan mendapatkan akses ke ponsel selama proses pengisian, memanfaatkan USB kabel data/power untuk mengakses data telepon dan/atau menyuntikkan kode berbahaya ke perangkat. Inilah yang disebut teknik juice jacking.
Pencurian data dengan metode juice jacking telah menjadi ancaman terbesar bagi pengguna gadget di mana pun berada setiap kali mengisi ulang baterai.
Karena itu bagi para pemudik yang sedang kehabisan baterai di jalan, agar berhati-hati setiap kali ingin mengisi ulang atau men-charge ponsel atau gadget yang dibawa. Kesadaran keamanan harus dibangun oleh diri sendiri, lakukan persiapan semenjak dini dengan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan agar terhindar terpapar oleh serangan siber yang mengincar data-data berharga dalam ponsel, terlebih lagi data finansial.
Mengetahui bahaya yang mengancam keamanan merupakan modal awal, langkah selanjutnya adalah tahu bagaimana cara menghadapinya. Berikut beberapa tips pengamanan dari Eset Indonesia, seperti yang diterima Portal Sains:
1. Biasakan untuk mengisi baterai telepon di rumah dan kantor ketika tidak aktif menggunakannya, tindakan ini mampu meminimalisir juice jacking secara maksimal.
2. Bawa baterai backup (power bank) atau baterai cadangan eksternal, cara ini dapat menghindari smartphone mengisi ulang baterai di ruang publik.
3. Hindari pengisian ulang perangkat mobile di tempat-tempat publik yang hanya menyediakan port USB untuk melakukan pengisian.
4. Hanya mengisi ulang menggunakan charger dan Kabel data milik sendiri dengan langsung terhubung ke listrik. Jangan juga nebeng nge-charge di perangkat atau komputer orang lain.
5. Untuk memastikan smartphone hemat dalam pemakaian, pengguna dapat memanfaatkan software tambahan meskipun teknik ini tidak bisa menjamin memberikan penghematan yang signifikan. Tetapi, tidak efektif lebih baik daripada tidak melakukan apa-apa.
6. Kunci Telepon! Bila telepon terkunci, benar-benar terkunci dan tidak dapat diakses tanpa masukan dari PIN atau setara passcode untuk mengindari pairing pada ponselmu. Perangkat iOS hanya dapat di-pairing ketika tidak terkunci. Tapi sekali lagi, perlu diketahui bahwa pairing berlangsung dalam hitungan detik, jadi pastikan ponsel benar-benar selalu terkunci saat tidak digunakan.
7. Cara lain yang paling efektif dan nyaman digunakan adalah dengan menggunakan kabel USB dengan kabel data yang dihapus, jadi hanya berfungsi sebagai pengisi baterai saja. Kabel macam ini menghilangkan dua kabel untuk transmisi data dan hanya memiliki dua pasang kabel sebagai transmisi daya. Namun imbasnya, kemampuan mengisi dayanya akan lebih lambat dari biasanya.
8. Bila bepergian menggunakan mobil, dapat menggunakan perangkat pengisian yang dihubungkan ke lighter yang ada.
Be First to Comment